Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Dear Mahasiswa, Pakai 3 Jenis Slide PPT Ini Supaya Gak Boring!

21 Agustus 2023   17:22 Diperbarui: 21 Agustus 2023   17:55 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi image-driven slide. (Olahan dengan Canva)

Pernah gak sih kalian menggunakan format atau template presentasi yang itu-itu aja? Apa gak bosen?

Sebagai mahasiswa, presentasi memiliki peranan penting dalam mengomunikasikan ide dan gagasan kepada sejumlah besar audiens (dosen maupun rekan). 

Keahlian dalam presentasi memiliki segudang manfaat ke depannya, dan tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa strategi dalam melakukan presentasi.

Dalam  presentasi, materi di dalam slide memiliki peranan yang tak kalah pentingnya. Slides membantu komunikator untuk menyajikan ide dan gagasan secara lebih terstruktur kepada audiens. 

Adapun jenis-jenis slide presentasi memiliki variasi yang berbeda, dan memilih jenis slide yang sesuai akan menjadi kunci keberhasilan presentasi tersebut. 

Berdasarkan penjelasan yang diberikan dalam buku "Guide To Managerial Communication: Effective Business Writing and Speaking" oleh Mary Munter, terdapat tiga jenis slide yang umum digunakan dalam lingkungan kerja.

3 jenis slide yaitu deck slide, traditional slide, dan image-driven slide. Dalam beberapa situasi, kalian bahkan dapat mengombinasikan lebih dari satu jenis slide sesuai dengan konten yang akan dipresentasikan (Munter, 1999).

Berikut ini akan diuraikan secara lebih mendalam tentang ketiga jenis slide tersebut:

1. DECK SLIDE

Ilustrasi deck slide. (Olahan dengan Canva)
Ilustrasi deck slide. (Olahan dengan Canva)

Deck slide kadang juga dikenal dengan sebutan pitch deck slide. Pada jenis slide ini, informasi yang disajikan cenderung sangat rinci dan mendetail. 

Untuk memudahkan pemahaman audiens, informasi tersebut diubah menjadi elemen visual yang menarik perhatian. Sebuah penelitian yang dikutip dari situs Microsoft menunjukkan bahwa otak manusia dapat memproses informasi visual hingga 60.000 kali lebih cepat daripada teks. 

Kesimpulannya, jenis slide ini sangat cocok digunakan untuk menyajikan data atau informasi yang memerlukan tingkat detail yang tinggi kepada audiens. Visualisasi ini sering kali disebut juga sebagai infografis. 

Bila kalain menjelaskan konten seperti laporan data di dalamnya, kalian bisa menggunakan grafik yang menggambarkan data tersebut. Kalian bisa kombinasikan dengan lebih interaktif.

Perlu diingat bahwa penting untuk menjaga keseimbangan antara visual yang menarik dan informasi yang disajikan. Meskipun visual yang menarik dapat memudahkan audiens dalam memahami, jika terlalu mencolok, audiens dapat teralihkan dari isi presentasi yang sebenarnya.

2. TRADITIONAL SLIDE

Ilustrasi traditional slide. (Olahan dengan Canva)
Ilustrasi traditional slide. (Olahan dengan Canva)

Jenis slide ini sering digunakan dalam presentasi dan cocok untuk menyajikan informasi yang tidak memerlukan detail yang sangat tinggi. 

Setiap slide terdiri dari judul dan beberapa poin penjelasan yang ditempatkan di bagian utama. Gambar yang relevan digunakan sebagai latar belakang untuk meningkatkan daya tarik visual. 

Untuk memudahkan pemahaman audiens, animasi dapat digunakan untuk mengorganisasi setiap poin secara berurutan, seperti efek fade in. Pembuatan jenis slide ini relatif mudah dan bisa dibuat oleh siapa saja.

Tantangan terbesar dalam membuat jenis slide tradisional adalah pemilihan kata-kata yang efektif untuk judul dan isi slide. Kata-kata yang terlalu panjang atau rumit dapat mengganggu pemahaman audiens terhadap presentasi.

3. IMAGE-DRIVEN SLIDE

Ilustrasi image-driven slide. (Olahan dengan Canva)
Ilustrasi image-driven slide. (Olahan dengan Canva)

Jenis slide ini menggunakan satu gambar sebagai latar belakang. Terkadang, beberapa gambar juga dapat digunakan. Di depan gambar tersebut, teks dengan ukuran yang besar ditempatkan. 

Slide ini sering digunakan sebagai pembuka atau penutup presentasi. Selain itu, jenis slide ini efektif digunakan sebagai pendahuluan untuk topik baru dalam presentasi. Pendekatan ini dapat memancing perhatian dari audiens.

Slide dengan jenis ini juga cocok sebagai bagian penutup presentasi yang berisi kesimpulan secara keseluruhan atau bagian dari presentasi. 

Kehadiran gambar memudahkan audiens untuk mengingat informasi penting yang disajikan. Bahkan sebagai pendukung pesan penting, gambar pada slide ini memperkuat pemahaman audiens karena memberikan konteks visual.

Kemampuan untuk memilih sudut pandang yang tepat dan menguasai teknik pengeditan foto sangat penting. Jika kalian tidak memiliki keterampilan ini, berlatihlah dengan memanfaatkan sumber-sumber terbuka di internet.

***

Demikianlah penjelasan mengenai tiga jenis slide presentasi yang bisa jadi referensi kalian dalam melakukan presentasi. Memilih jenis slide yang sesuai dengan konten presentasi akan meningkatkan daya tarik dan efektivitas presentasi. 

Hal ini akan membantu audiens dalam memahami dan mengingat informasi yang disampaikan, serta mengoptimalkan kesuksesan presentasi kalian. Semoga penjelasan ini dapat menambah pemahaman kalian ya!

SELESAI.

Ref:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun