Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Gimana Cara Jadi Content Creator ala Kompasiana Creator Academy?

14 Juli 2023   22:57 Diperbarui: 14 Juli 2023   23:07 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Materi storytelling writing oleh Widha Karina, Content Superintendent Kompasiana - Dok. Pribadi

Halo readers!

Kalian penasaran gimana sih cara jadi seorang content creator zaman sekarang? Apa saja yang harus diperhatikan dan dipelajari sebagai content creator?

Yuk, coba baca tulisan di bawah ini, siapa tahu kamu bisa dapet insight dari bacaan ini! Jangan lupa siapkan kopi, teh atau camilan kalian.

Sebelumnya, saya merasa senang bisa terpilih dan bergabung di acara Kompasiana Creator Academy Batch 1. Kompasiana Creator Academy adalah salah satu rangkaian program dari Kampusiana.

Mengutip Kompasiana,

"Creator Academy adalah sebuah program yang mewadahi para pemenang kompetisi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pembuatan konten dan komunikasi langsung dari praktisi di bidangnya masing-masing."

Creator Academy kali ini mengusung tema Storytelling Matters. Di mana para peserta diajarkan menjadi seorang content creator yang bisa membangun cerita dari konten-kontennya.

Selama 3 hari kami diberikan pemahaman untuk menjadi seoarang content creator oleh pakar-pakar di bidangnya. Saya dan beberapa teman lainnya menghadiri acara secara virtual.

Rasanya kurang lengkap aja sih karena diselenggarakan secara online, gak bisa kebayang kalau acaranya tatap muka pasti akan lebih seru.

Back to topic, terus apa aja sih Ben langkah atau step yang harus dilakuin untuk jadi content creator ala Kompasiana Creator Academy?

1. Creative Thinking Skills

Materi creative thinking yang dibawakan Rahmanda Maryudie, Asst Manager Marcomm Kompasiana - Dok. Pribadi 
Materi creative thinking yang dibawakan Rahmanda Maryudie, Asst Manager Marcomm Kompasiana - Dok. Pribadi 

Dalam acara Kompasiana Creator Academy hal pertama yang saya pelajari adalah cara berpikir kreatif.  lalu, apa sih itu creative thinking sebenarnya?

So, basically creative thinking adalah sebuah kemampuan untuk menghadirkan sesuatu yang unik, original dan solutif. Hal ini juga berkaitan dengan problem solving.

Dengan kemampuan berpikir kreatif, diharapkan kita bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan di sekitar yang menjadi fokus kita masing-masing.

Mas Yudie, sapaan untuk Rahmanda Maryudie (Asst Manager Marcomm Kompasiana) menyampaikan ada beberapa tahapan dalam creative thinking, di antaranya:

  • Analytical (Menganalisa suatu permasalahan atau case yang ada).
  • Open-minded (Penerimaan ide-ide baru dari sudut pandang yang juga baru).
  • Problem solving (Menguraikan satu per satu permasalahan guna memahaminya).
  • Organization (Mengorganisir ide-ide, sehingga dilihat orang lain dan menyatukan orang yang satu visi denga kalian).
  • Communication (Komunikasi adalah kunci penting dari segalanya).

Kelima hal di atas merupakan tahapan seseorang dalam membangun creative thinking skills. Hal-hal tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

So readers, coba mulai lihat suatu kasus atau permasalahan dari sudut pandang lain yang sebelumnya tidak pernah kalian bayangkan.

Terkadang kita terhambat dari sisi sudut pandang, sehingga hal itulah yang membuat pikiran kita terpenjara.

2. Storytelling Writing

Materi storytelling writing oleh Widha Karina, Content Superintendent Kompasiana - Dok. Pribadi
Materi storytelling writing oleh Widha Karina, Content Superintendent Kompasiana - Dok. Pribadi

Selanjutnya adalah favorit saya, yup menulis. Sebagian dari kita mungkin juga sudah paham dengan cara-cara menulis yang baik dan benar.

Tapi, menulis bukan hanya sembarang menulis. Cobalah buat tulisan kalian menjadi sebuah cerita yang menarik, sehingga banyak pasang mata yang tertuju pada cerita yang kalian buat.

Btw, materi storytelling writing ini diberikan oleh Widha Karina, selaku Content Superintendent Kompasiana.

Materinya menarik dan bermanfaat banget. Di awal saya dan rekan-rekan diajarkan pengetahuan dasar tentang media. Mulai dari User Generated Content (UGC), mainstream media, sampai ke format atau bentuk konten tulisan.

Konten tulisan sendiri ada banyak sekali bentuknya, di antaranya:

  • Hard news
  • Soft news
  • Feature
  • Opini
  • Wrap up
  • Listicle
  • Review
  • etc.

Pada kesempatan itu, saya juga diajarkan bagaimana mengemas sebuah tulisan secara lebih bermakna. Salah satu tipsnya adalah, gunakan piramida terbalik.

Maksudnya apa?

Coba tuangkan segala hal yang menggambarkan isi tulisan kalian pada paragraf-paragraf awal, sehingga pembaca merasa tertarik untuk lanjut scroll tulisannya.

Dia juga menambahkan kalau konsep judul clickbait sebenernya gak haram-haram banget, asalkan dikemas secara positif dan sesuai dengan isi tulisan kalian.

Oiya, jangan lupa buat tulisanmu bernilai. Apa sih maksudnya? Menarik dan penting, dua hal itu yang menggambarkan nilai dari tulisanmu.

Semakin menarik tulisanmu, semakin banyak pembaca. Semakin penting tulisanmu, semakin banyak orang yang mencarinya. Semakin menarik dan penting tulisanmu bagi pembaca, maka semakin.. jawab sendiri ya.

3. Build Your Social Media

Materi social media yang dibawakan Luthfi Kurniawan, Sosmed & Video Production Manager KG Media - Dok. Pribadi
Materi social media yang dibawakan Luthfi Kurniawan, Sosmed & Video Production Manager KG Media - Dok. Pribadi

Di hari berikutnya, tepatnya pada tanggal 13 Juli 2023 di sesi pertama. Saya menerima pembekalan untuk materi tentang pengembangan social media.

Pembekalan diberikan oleh Luthfi Kurniawan, Sosmed & Video Production Manager KG Media. Gak kalah pentingnya dari materi-materi sebelumnya.

Pada materi kali ini peserta dijelaskan mengenai lanskap media sosial, etika dalam bermedia sosial, hingga peluang dan risiko dalam berjejaring di medsos.

Media sosial kini merupakan kebutuhan primer bagi mayoritas orang. Digitalisasi yang semakin masif, memaksa kita harus memiliki kehidupan yang tak kalah penting di media sosial.

Namun, media sosial juga memberikan peluang serta manfaat bagi orang-orang yang jeli melihatnya. Mas Luthfi menyampaikan ada beberapa peluang dan manfaat dari medsos, di antaranya:

  • Meningkatkan visibilitas.
  • Membangun jaringan dan koneksi.
  • Memperluas pengaruh dan branding.

Di sisi lain media sosial juga memiliki risiko yang tidak bisa dipandang sebelah mata, yaitu:

  • Pelanggaran privasi.
  • Perusakan reputasi.
  • Cyberbullying.

Itulah mengapa perlu pemahaman etiket dalam bermedia sosial. Kesepakatan-kesepakatan yang disetujui baik tertulis (undang-undang, dan semacamnya) maupun yang tidak tertulis.

Epilog

Gimana nih serunya Creator Academy Batch 1? Udah kenyang makan daging terus? Buat saya sih ini pengalaman yang benar-benar berharga. Semua materi yang diberikan berkaitan satu dengan yang lain.

Tapi, ada yang janggal gak sih? Harusnya kan ada 6 pemateri, kok ini cuma 3 ya?

Hehe, berhubung kopi dan teh saya sudah habis maka akan lebih bijak kalau saya cari kopi dan teh dulu ke warung depan ya!

Titip artikel ini, supaya terus bermakna bagi kalian. Saya janji akan lanjutkan di postingan saya selanjutnya..

So, have a good day kawans!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun