Apa itu apokaliptik? -Â Apokaliptik merupakan paham yang mempercayai adanya penghakiman Tuhan. Dunia tempat kita hidup sekarang dianggap jahat dan akan digantikan dengan dunia yang baru.
Paham apokaliptik akhir-akhir ini ramai dan menjadi buah bibir di kalangan netizen Indonesia. Pasalnya paham ini diduga dianut oleh "Keluarga Kalideres".
"Keluarga Kalideres" adalah sebutan salah satu kasus yang belakangan ini menjadi ramai karena kemisteriusannya. Dalam kasus tersebut 4 orang ditemukan tewas diduga bunuh diri dengan cara-cara tertentu.
Pada kasus tersebut ditemukan keempatnya tewas dalam kondisi lambung kosong, yang diduga sengaja dilakukan oleh keempatnya untuk meregang nyawa.
Dugaan pun banyak menyeruak dari netizen Indonesia tentang sekte atau paham yang dianut oleh "Keluarga Kalideres". Banyak yang berkata bahwa mereka penganut paham apokaliptik. Sampai saat artikel ini naik, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi penyebab dari kasus tersebut.
Polisi mengklaim sudah mengantongi beberapa dugaan dari kasus ini, namun mereka masih mencari variabel-variabel lain yang memperkuat dugaan tersebut.
"Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,"
ungkap Adrianus kepada media, Senin 14 November 2022.
Lalu, apakah paham apokaliptik tersebut? Apakah paham tersebut merupakan paham yang baru? Simak pembahasannya di bawah ini.
Apa itu Apokaliptik?
Secara luasnya, Paham apokaliptik bisa diartikan dari kata serapan dalam Bahasa Inggris, yaitu Apocalypse yang berarti wahyu. Dalam Bahasa Yunani (apokayptein) bisa diartikan sebagai membuka, menyingkap, atau pembukaan rahasia.
Apokaliptik secara lebih sempit bisa diartikan bahwa paham ini adalah paham yang menganggap adanya penghakiman dari Tuhan. Mereka yang menganut paham ini beranggapan bahwa dunia yang ditempati sekarang adalah dunia yang penuh kejahatan.
Dunia yang jahat ini nantinya akan digantikan dengan dunia yang baru dengan melakukan cara-cara tertentu atau bahkan ekstrem. Hal tersebut dilakukan dengan maksud melakukan penebusan dengan cara yang tak biasa.
Apokaliptik Paham Baru?
Sebenarnya tidak ada sesuatu ideologi yang baru di dunia ini. Semua buah pikir atau ideologi hanya pengulangan dari masa ke masa.
Dilansir dari Tempo, paham apokaliptik ini sebenarnya bukanlah paham baru. Paham ini sudah muncul sejak 250 SM. Paham ini juga diyakini masih dianut oleh segelintir orang saat ini.
Paham apokaliptik ini juga bisa diistilahkan sebagai apokalipstisisme. Apokalipstisisme merupakan isme atau keyakinan bahwa di masa depan akan terjadi apokalips (kehancuran total dunia).
Kasus dengan Penganut Paham Apokaliptik di Dunia
Amerika Serikat pada 2014
Pada 2014 lalu, satu keluarga di Amerika Serikat ditemukan tewas setelah meminum cairan dicampur dengan obat-obatan keras. Kelima orang tersebut diduga melakukan hal ekstrem tersebut dengan menenggak cairan kimia yang dicampur heroin dan metadone. Kasus tersebut merupakan kasus yang janggal, karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka fisik paksaan.
Heaven's Gate
Heaven's Gate sendiri merupakan sebutan untuk kasus dari sekte apokaliptik. Sebanyak 39 orang ditemukan bunuh diri massal dengan meminum cairan fenobarbital dan vodka. Lebih ekstrem, para pengikutnya dipaksa untuk tidak berhubungan dengan keluarga, hingga dikebiri. Mereka percaya bahwa akan adanya pesawat alien yang membawa mereka ke surga setelah komet "Hale-Bopp" ditemukan.
Kesimpulan
Sebenarnya apokaliptik menurut Cambridge Dictionary, yaitu sebuah kata sifat yang merujuk pada kehancuran total, akhir dunia, peristiwa masa depan yang buruk.
Jika ditelisik lebih jauh, paham ini sebenarnya ada di beberapa kepercayaan atau agama. Namun, yang menjadikannya memiliki konotasi negatif dan stigma buruk adalah cara segelintir orang dengan melakukan cara-cara ekstrem saat memandang pandangan apokaliptik ini.
Di beberapa agama juga sudah diwahyukan bahwa kejadian kiamat tentunya akan terjadi. Hal ini bisa digambarkan dari beberapa ayat atau kitab di dalamnya yang menjelaskan bahwa kiamat seperti apa yang akan terjadi di dunia.
Namun, lagi-lagi cara memandang "akhir dunia" ini yang banyak disalah interpretasikan, sehingga malah memunculkan adanya paham ekstrem ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H