Mohon tunggu...
Inovasi

Cara Hidup Setiap Makhluk Secara Adaptasi

24 September 2017   14:02 Diperbarui: 24 September 2017   14:10 2123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A.PEMBUKA

Salam sejahtera bagi kalian para pembaca. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai ketahanan kemampuan adaptasi antara jaringan hewan dengan jaringan tumbuhan. Sebelum membahas lebih lanjut, alangkah baiknya kita mempelajari hal ini di mulai dari dasar teori secara singkat agar kita lebih mudah memahami tentang adaptasi antara jaringan hewan dan jaringan tumbuhan.

B.DASAR TEORI

Jaringan adalah kumpulan dari sel yang memiliki fungsi dan struktur yang sama. Jaringan itu ada 2 jenis yaitu jaringan tumbuhan dan jaringan hewan.

Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi 2, yaitu Jaringan meristem / embrional dan jaringan dewasa.

Berdasarkan letak asalnya, jaringan embrional terdiri dari 2 macam yaitu, jaringan primer dan jaringan sekunder. Jaringan primer berguna untuk pertumbuhan primer atau sering disebut pertumbuhan ke atas. Sedangkan pada jaringan sekunder  berguna untuk pertumbuhan sekunder atau sering disebut pertumbuhan ke samping.

Berdasarkan letak posisinya, jaringan meristem dibagi menjadi 3, yaitu jaringan meristem apikal, jaringan meristem interkaler, jaringan meristem lateral. Jaringan meristem apikal berguna untuk pertumbahan primer. Sedangkan jaringan meristem interkaler/aksiler menyebabkan pertumbuhan ke atas. Terakhir merupakan jaringan meristem lateral berguna untuk pertumbuhan ke samping.

Jaringan Dewasa itu terdiri dari pelindung, dasar,dan penyokong. Jaringan dewasa yang berguna sebagai pelindung adalah Epidermis. Jadi kegunaan epidermis sebangai pelindung jaringan di bawahnya. Sedangkan jaringan dasar terdapat 2 macam yaitu jaringan parenkim dan jaringan penyokong. Jaringan parenkim diri memiliki fungsi sebagai jaringan pengisi. Sedangkan pada jaringan penyokong terdiri dari 2, yaitu kolenkim dan sklerenkim. Keduanya memiliki perbedaan. Pada kolenkim mempunyai berguna untuk menyokong tumbuhan yang masih muda. Sedangkan pada sklerenkim berguna untuk menyokong tumbuhan tua.

Jaringan hewan vertebrata dapat dibedakan menjadi 4 jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jaringan epitel dapat berupa membran atau berupa kelenjar. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya, sebagai transpor zat antar jaringan, dapat melakukan absorpsi, melakukan sekresi & ekskresi, Melakukan eksteroreseptor (menerima stimulus dari lingkungan), dan membantu respirasi.  Bentuk dari jaringan epitel ada 5 jenis, yaitu jaringan epitel pipih, kubus, silindris,transisional, dan kelenjar. Jaringan epitel pipih, kubus, dan silindris dapat dibedakan menjadi 2, yaitu selapis, dan berlapis banyak.

Jaringan ikat berfungsi untuk sebagai pengikat dan penyambung antarjaringan, dapat sebagai penyokong & pembentuk struktur tubuh dengan jaringan otot, sebagai penyimpan energi, sebagai pertahanan tubuh dari bibit penyakit yang menyerang tubuh, sebagai pelindung suatu organ, dan dapat melakukan transport cairan tubuh (dilakukan oleh darah dan limpa). Jaringan ini tersusun dari bahan intersel / Matriks. Matriks terdiri dari substansi intersel amorf (tidak berbentuk), dan substansi intersel fibrosa (serat). Sel-sel yang menjadi penyusun jaringan ikat adalah fibroblas, makrofag, sel lemak, mast cell, sel plasma, sel pigmen, leukosit, sel mesenkim. Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu jaringan ikat sejati, jaringan ikat cair, dan jaringan ikat penyokong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun