Mohon tunggu...
Benedictus Oka
Benedictus Oka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wiraswasta

Seorang manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Studi Ekskursi Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana Tahun 2023

1 Agustus 2023   17:32 Diperbarui: 1 Agustus 2023   17:37 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budidaya puyuh petelur, foto dokpri

                                                         STUDI EKSEKURSI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA TAHUN 2023

                                                                                                                                                        Oleh

                                                                                                                       Benedictus Oka ( 512019035)

                 Kunjungan studi eksekursi Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana dilakukan ke dua tempat, yaitu pada hari pertama ke BBPPMDDTT (Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ) Sleman, pada tanggal 20 Juli 2023. Kunjungan hari kedua dilakukan ke PIAT ( Pusat Inovasi Agroteknologi) UGM. BBPPMDDTT didirikan pada tahun 1998 dengan nama Balai Latihan Transmigrasi. Tujuan utama berdirinya  BBPPMDDTT  adalah mendukung kemampuan masyarakat desa di berbagai bidang sehingga mampu menjadi lakon percepatan kemajuan desa. Tempat ini terletak di Jalan Parasamya No. 16 Beran Tridadi Sleman,  Daerah Istimewa Yogyakarta. Lembaga ini meliputi wilayah kerja tiga provinsi, yaitu DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur berdasarkan Peraturan Mentri Desa, PDT, dan transmigrasi nomor 22 tahun 2020. Luas lahan BBPPMDDTT seluas 2,2 ha.

                Lahan percobaan BBPPMDDTT digunakan sebagai sarana penelitian pertanian dan peternakan, juga sebagai sarana pendidikan untuk memajukan desa. Contoh kegiatan yang diselenggarakan lembaga tersebut antara lain magang mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Diponegoro dan pelatihan budidaya tanaman hortikultura dan pengelolaan limbah rumah tangga pada masyarakat desa tertinggal.

               Kegiatan yang diselenggarakan lembaga ini berkaitan dengan SDGs ( Sustainable Development Goals ), artinya adalah tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini ditujukkan dengan 18 tujuan SDGs desa, yaitu desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, pendidikan desa berkualitas, keterampilan perempuan desa, desa layak air bersih dan sanitasi, desa berenergi bersih dan terbarukan, pertumbuhan ekonomi desa merata, infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, desa tanpa kesenjangan, kawasan permukiman desa aman dan nyaman, konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan, desa tanggap perubahan iklim, desa peduli lingkungan laut, desa peduli lingkungan darat, desa damai berkeadilan, kemitraan untuk pembangunan desa, kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.  

              Pada lahan pertanian, terdapat tempat budidaya tanaman hidroponik, hortikultura, kumbung jamur, tempat pengomposan, dan pembuatan pupuk cair organik. Pada bagian peternakan, terdapat beberapa hewan yang diternak, antara lain sapi potong, ayam petelur, puyuh, dan ikan konsumsi. Lahan yang digunakan untuk budidaya tidak terlalu luas, tujuannya agar lebih mudah dalam melakukan perhitungan keuntungan sebagai lahan percontohan. Dengan demikian masyarakat yang akan melakukan budidaya komoditas yang dibudidayakan di BBPPMDDTT paham mengenai analisis usaha dan kendala dalam budidaya. Budidaya pertanian, peternakan, dan perikanan dilakukan secara terpadu, atau berkesinambungan.

           Tanaman hidroponik dibudidayakan di lahan semi terbuka dengan naungan berupa shadding net. Budidaya hidroponik ini dilakukan dengan metode NFT ( Nutrient Film Technique ). Budidaya sayuran hidroponik diawali dengan pembibitan dengan media rockwool  yang direndam air, lalu benih ditanam diatas media yang sudah dibasahi. Pemberian nutrisi dilakukan saat bibit berumur 7 hari setelah semai. Bibit yang sudah berumur 7 hari setelah semai diletakkan di pipa paralon yang dialiri nutrisi NPK berupa larutan AB mix. Kelebihan budidaya hidroponik adalah pertumbuhan tanaman yang relatif seragam dan  serangan hama dan penyakit yang relatif ringan karena lingkungan yang sangat terkontrol.

             Komoditas hortikultura yang dibudidayakan di tempat ini antara lain jagung manis, cabai keriting, cabai rawit, dan kacang- kacangan. Budidaya tanaman hortikultura dilakukan dengan semi organik, yaitu dengan menggunakan pupuk dasar yang digunakan berupa pupuk kompos, pupuk susulan berupa pupuk cair organik, dan menggunakan pestisida sintetis. Budidaya tanaman hortikultura yang dilakukan menggunakan sistem monnokultur. Dilakukan rotasi tanam untuk mencegah terjadinya serangan hama atau penyakit yang intensif, terutama untuk tanaman semusim.

             Peternakan dilakukan untuk produksi skala kecil. Budidaya ternak dilakukan dengan sanitasi kandang yang cukup baik sehingga ternnak tidak mudah terserang penyakit. Pakan yang digunakan untuk ternak unggas berupa konsentrat sedangkan untuk ternak ruminansia, pakan yang digunakan berasal dari limbah budidaya hortikultura. Kotoran ternak dimanfaatkan sebagai pupuk untuk budidaya tanaman. Pupuk cair yang digunakan di lahan pertanian berasal dari urin kelinci yang difermentasi dengan starter mikroba EM 4, lalu disaring agar siap pakai. Kotoran ternak padat digunakan sebagai pupuk dasar, yang terlebih dahulu dilakukan pengomposan.  

Budidaya puyuh petelur, foto dokpri
Budidaya puyuh petelur, foto dokpri
             PIAT ( Pusat Inovasi Agroteknologi) UGM didirikan tahun 1975 dengan nama Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4). Pada kunjungan yang dilakukan di PIAT UGM, peserta dapat melihat sarana pendukung pertanian seperti laboratorium kultur jaringan, tempat pengolahan hasil pertanian, tempat produksi benih, dan peternakan sapi, pengolahan limbah non organik. Tempat pengolahan hasil pertanian mengolah beberapa produk seperti jus markisa, teh rossela, stick ingkong keju, gethuk beku siap goreng, danberbagai olahan lainnya.  

Olahan dari buah markisa, foto dokpri
Olahan dari buah markisa, foto dokpri

              Laboratorium kultur jaringan diperuntukkan untuk memproduksi bibit dengan sifat unggul dan seragam. Eksplan yang sedang diperbanyak antara lain padi dan anggrek . Sarana produksi benih bertujuan untuk menyiapkan benih yang sudah dipanen dari lahan pertanian untuk disimpan beberapa saat sebelum ditanam. Di tempat ini dilengkapi dengan bulk storage yang bertujuan untuk mengeringkan benih agar tahan lama saat disimpan.  Pengeringan dilakukan hingga kadar air mencapai 11%.                                   

Bulk storage benih, foto dokpri
Bulk storage benih, foto dokpri

Kerajinan olahan limbah plastik, foto dokpri
Kerajinan olahan limbah plastik, foto dokpri

         PIAT ( Pusat Inovasi Agroteknologi) juga mengadakan sarana berupa tempat pengolahan limbah organik dan nonorganik. Limbah organik diolah menjadi kompos untuk lahan pertanian dan sebagai media budidaya maggot ( larva lalat tentara hitam/ black soldier fly). Budidaya maggot diperuntukkan untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk dan juga sebagai sumber nutrisi pakan ikan dan ternak unggas. Limbah non organik terutama plastik diolah menjadi kerajinan seperti tatakan gelas, asbak, tas belanja.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun