[caption id="attachment_322153" align="alignleft" width="150" caption="gambar dari jakpro.id"][/caption]
Hargabahan bakar minyak (bbm) di negara-negara ASEAN bervariasi, begitu pun dengan kualitasnya. Di Indonesia paling banyak dipakai adalah jenis Premium dengan nilai RON atau oktan yang paling rendah yaitu 88. Sering disebut bensin. Semakin besar nilai RON, semakin baik bagi mesin dan lebih ramah lingkungan. Selain bensin, di indonesia juga tersedia Pertamax nilai RON-nya 92 dan Pertamax Plus nilai RON-nya 95.
Kebanyakan masyarakat Malaysia memakai BBM dengan Oktan 95 setingkat Pertamax Plus di indnesia dengan harga RM 1,90 atau Rp 5.753 per liter. Lebih murah dibanding Pertamax Plus saat ini yang dijual dengan harga Rp 9.850 per liter. Itu karena Pertamax di Indonesia tidak disubsidi.
Jenis BBM yang banyak dipakai di Thailand adalah premium RON 91 dengan harga Bath 41,51 atau Rp. 12.453. Sedang di Singapura dipakai RON 92 dengan harga S$ 2,150 atau Rp. 15.695 per liter. Di Indonesia setara dengan Pertamax seharga Rp 9.650 per liter. Jika dibandingkan dengan kedua negara itu, harga Pertamax di sini jauh lebih murah.
Berikut ini adalah perbandingan harga bahan bakar di negara-negara ASEAN berdasarkan yang paling masif dipakai rakyatnya. (Nilai konversi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada Maret 2012).
Negara
Jenis Premium(RON)
Harga Domestik
Konversi Rupiah
Keterangan
Indonesia
Premium (88)
Rp. 6.500(kini)
Rp. 6.500(kini)
Subsidi
Pertamax (92)
Rp. 9.850
Rp. 9.850
Pertamax Plus (95)
Rp. 9.650
Rp. 9.650
Malaysia
RON (95)
RM 1,90
Rp. 5.753
Subsidi
Thailand
RON (91)
B41,51
Rp. 12.453
Filipina
RON (92)
P 56,50
Rp. 12.147
Singapura
RON (92)
S$ 2,150
Rp. 15.695
Laos
RON (87)
Rp. 13.396
Myanmar
RON (88)
Rp. 10.340
Kamboja
RON (92)
Rp. 13.298
Vietnam
RON (92)
Rp. 14.553
Murahnya Harga BBM di Indonesia dan konsumsi yang luar biasa membuat impor minyak naik tajam. Tahun 2012 Konsumsi Indonesia menapai 45 Juta Kiloliter, sedang kapasitas kilang di Indonesia hanya 30 Juta Kiloliter, sehingga sisanya yang 15 Juta Kiloliter harus di impor.
Dikutip dari laman sosialisasi-bbm.wapesri.go.id dan VIVAnews.com seperti diulas di atas bahwa harga BBM di Indonesia adalah termurah di ASEAN. Harga yang lebih murah dua kali lipat ini menggoda para pengusaha industri untuk mengambil keuntungan dengan membeli BBM bersubsidi ini dan menjualnya keluar negeri. Tentu saja ini ilegal.
+www.benwaspada.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H