Mohon tunggu...
Benedictus Pandu Budianto
Benedictus Pandu Budianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Sipil, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Semua orang guruku, alam raya sekolahku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Univet Turut Kembangkan UMKM di Desa Karangbangun

30 Agustus 2021   13:40 Diperbarui: 30 Agustus 2021   14:45 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karanganyar,Kompasiana- Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) adalah salah satu diantara beberapa bidang usaha di lingkup masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 menyebabkan menurunnya permintaan pasar akan barang yang produksi.

Hal ini membuat Benedictus Pandu Budianto dari Program Studi Teknik Sipil, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo yang sedang melaksanakan program KKN di Dusun Kebon Wetan, Karangbangun, Jumapolo, Karanganyar memiliki gagasan dalam pengembangan salah satu UMKM di dusun ini yaitu pembuatan beras organik dengan cara  usaha Go Digital untuk menunjang perekonomian masyarakat sekitar, yang bergantung pada bidang usaha ini.

“Untuk penjualan beras organik disini masih mengandalkan asosiasi petani organik di Kabupaten Karanganyar, beberapa toko organik dan pembeli dari luar kota, itupun masih belum bisa mencapai target yang diharapkan Ditambah lagi pandemi Covid-19 ini yang enggan berakhir.” Ujar Bapak Suratno selaku ketua Kelompok Tani Manunggal Tekad Enam di Dusun Kebon Wetan.

Dokpri
Dokpri

kegiatan KKN yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Potensi Desa di Saat Pandemi Covid-19” dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan dan produksi melalui pengembangan UMKM via bisnis daring dan dapat menarik para konsumen diluar Karanganyar maupun luar Pulau Jawa, yang nantinya secara tidak langsung menarik para petani non organik beralih menjadi petani organik. 

Sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Dusun Kebon Wetan karena beras organik mempunyai nilai jual lebih tinggi dibanding beras biasa, serta mampu menambah jumlah lapangan pekerjaan baru seiring berjalannya waktu.

Penjualan beras organik melalui beberapa Online Shop yang sekarang ini sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia maka dari itu mahasiswa KKN melakukan pendampingan agar masyarakat yang tergabung di kelompok tani dapat melanjutkan pengembangan usaha beras organik ini kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun