Mohon tunggu...
Benny Kalakoe
Benny Kalakoe Mohon Tunggu... profesional -

Hidup itu indah kalau dibagikan...La vida es bella cuando la compartes...Life is beautiful when you share it.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perusahaan Transnasional: Katalisator dan Transformator Pembangunan?

17 Oktober 2013   02:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:26 2837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengontrol media komunikasi

PRISA di Amerika Latin: mengontrol opini publik dengan mengambilalih atau menjadi tuan semua media komunikasi, radio dan televisi.

Privatisasi pendidikan

Bank Santander: melalui apa yang disebut Unversia yakni sebuah kontrak dengan kurang lebih 1.100 universitas di Amerika Latin

Melanggar hak-hak masyarakat adat/asli/ indigenas

ENDESA di Chile dan REPSOL di Bolivia: memindahkan perkampungan masyarakat indígenas dan menghilangkan cosmovisión masyarakat indígenas.


Melihat “logika pintar” dan praksis kegiatan perusahaan multinasional / transnasional patut dipertanyakan apakah peran perusahaan-perusahaan besar tersebut masih menjadi solusi atas masalah atau pembuat masalah dalam semua elemen kehidupan masyarakat? Yang jelas kalau dilihat secara kritis dampak-dampak negatif tersebut bukan hanya merupakan konsekwensi negatif dari kegiatan perusahaan-perusahaan tersebut, melainkan kondisi yang diciptakan sedemikian rupa supaya meningkatkan pendapatan perusahaan dalam segala aspeknya. Tragedi runtuhnya pabrik tekstil Rana Plaza di Banglades yang memakan ribuan korban meninggal adalah salah satu contoh dari “logika pintar” mengakumulasi pendapatan sebanyak mungkin dengan menekan biaya sesedikit mungkin oleh perusahaan-perusahaan transnasional / multinasional. Kalau mau jujur peristiwa di Banglades tersebut bukan merupakan “kecelakaan” tetapi adalah hasil dari sebuah sistem produksi yang didasarkan pada eksploitasi  kemiskinan masyarakat Banglades.


Situasi inilah yang membuat masyarakat menolak peran perusahaan transnasional / multinasional karena mereka harus bertanggungjawab atas model sosio-ekonomi yang menglobalisasikan kemiskinan dan ketidakadilan. Tabel berikut menunjukkan beberapa penolakan oleh masyarakat di seluruh dunia atas beberapa perusahaan transnasional /multinasional yang menglobalisasikan kemiskinan dan ketidakadilan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun