Serupa tapi tak sama, Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM) berfungsi untuk mengoptimalkan traffic pengunjung website. Bedanya, SEO dapat digunakan secara gratis, namun penggunaan SEM dikenakan tarif tertentu sesuai dengan pay per click (PPC).
Apakah kamu pernah mendengar istilah SEO dan SEM? Jika pernah, apa yang kamu pahami tentang kedua istilah tersebut?
Singkatnya, SEO dan SEM merupakan salah satu strategi jitu untuk menaikkan peringkat dan traffic website. Artinya, unggahan yang "SEO friendly" maupun yang termasuk SEM akan lebih mudah ditemukan, dicari, dan dibaca oleh publik.
Strategi yang digunakan yakni dengan memaksimalkan kata kunci untuk pencarian postingan.Â
Perlu diketahui bahwa pengoptimalan terhadap mesin pencarian Google begitu penting, lho! Unggahan yang berada di peringkat pertama, menuai kunjungan sebanyak 43%. Menarik bukan? Â
Kamu juga bisa memanfaatkan strategi ini sebagai strategi bisnis dan promosi.Â
Untuk memahami lebih dalam terkait SEO dan SEM, mana strategi yang lebih jitu dan efektif? Mana yang lebih baik untuk bisnis? Baca artikel ini sampai habis ya!Â
Apa itu SEO?
SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization, yang merupakan alat optimasi pencarian sehingga menaikkan peringkat suatu web tanpa dikenakan biaya sepeserpun.Â
Kamu dapat mempelajari strategi atau teknik ini secara otodidak, lho!Â
Unggahan yang SEO friendly mampu menargetkan lebih banyak pembaca karena lebih mudah ditemukan. Beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti memaksimalkan kata kunci, link building, interaktivitas web, hingga penggunaan media sosial yang akan memperbanyak web milikmu muncul pada layar pembaca.
Menurut Tobias Ebner dan Levin Granitza, SEO dibedakan menjadi SEO On-Page dan SEO Off-Page.
SEO On-Page: sistem internal website, seperti judul, gambar, hingga isi teks.
SEO Off-Page: sistem eksternal website, seperti tautan yang dicantumkan oleh penulis.
Yuk kita lihat, bagaimana cara SEO membawa dan menaikkan peringkat web milikmu!
- Memanfaatkan kata kunci atau frasa terpilih, yang berguna untuk menyortir seluruh unggahan dan web yang ada sesuai kata kunci tersebut.
- Web akan disesuaikan dengan standar kualitas tertentu, sehingga pembaca memperoleh manfaat dari unggahan.
- Kualitas web dilihat secara terperinci dari SEO On-Page.
- Menyesuaikan "pagespeed" atau kecepatan halaman, yakni jumlah waktu yang diperlukan untuk membuka web.
- Menyeleksi data dan informasi yang terstruktur yang menaikkan peringkat web.
- Untuk memaksimalkan dan mengoptimasi pencarian, dibutuhkan SEO Off-Page.
- Akhir, web akan tersusun sedemikian rupa sesuai dengan kriteria di atas.
Apa itu SEM?
SEM merupakan singkatan dari Search Engine Marketing, yang memiliki peranan sama dengan SEO, namun penggunaannya dikenakan tarif tertentu sesuai dengan pay per click (PCP).Â
Artinya, tarif dari SEM dihitung dari jumlah pengunjung yang melakukan klik pada web tersebut.
Jika dilihat dari hasil pencarian Google, kita dapat dengan mudah membedakan SEO dan SEM. Web yang memanfaatkan SEM memiliki tanda khusus yang disimbolkan dengan iklan dan berada di peringkat teratas.
Menurut UniSAÂ (2015), SEM menawarkan dua pilihan produk tawaran, yakni:
- Paid Inclusion, yang menjamin web muncul dengan kecocokan kata kunci pada pencarian, namun tanpa jaminan peringkat pada iklan pesaing.Â
- Paid Placements, menjamin website masuk pada peringkat tertentu. Sehingga, tarif akan semakin tinggi bergantung pada peringkat yang tercapai.
Perlu diketahui bahwa SEM merupakan kombinasi dari SEO dan juga SEA atau Search Engine Advertising, (Ebner & Granitza, 2019, h.7). Maka dari itu, web SEM mendapatkan posisi lebih tinggi dibandingkan SEO. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai strategi bisnis dan promosi secara online.
Hasil dari SEM juga dapat diperoleh dengan begitu cepat, karena sistem pengiklanan yang digunakannya memperoleh privilege khusus!
Walaupun SEM digunakan dengan cara berbayar, namun kualitas konten dan iklan juga tetap mempengaruhi peringkat iklan pesaing. Semakin tinggi peringkat suatu web, tentunya rekomendasi dan kesempatan untuk dikunjungi akan semakin besar.Â
7 Perbedaan SEO dan SEM
- SEO dapat digunakan tanpa mengeluarkan biaya, namun SEM membutuhkan tarif tertentu.
- Hasil traffic web dari SEM lebih cepat dalam hitungan hari, sedangkan SEO membutuhkan waktu mingguan hingga bulanan.
- Pemanfaatan SEO dibutuhkan keahlian tertentu, sedangkan SEM dapat digunakan oleh pemula.
- SEM mampu mengontrol peringkat pada jangka waktu tertentu, sedangkan SEO bergantung pada kualitas web dan efektivitas kata kunci.
- SEO banyak dimanfaatkan untuk mempromosikan website pribadi, namun SEM banyak digunakan untuk kepentingan bisnis.
- SEM menjamin web muncul pada laman pertama karena berada di atas SEO, sehingga SEO sulit tampil karena banyaknya saingan.
- SEO cocok digunakan dan berlangsung secara jangka panjang, sedangkan SEM lebih cocok untuk jangka pendek yang cepat membuahkan hasil.
Hadirnya SEO dan SEM memberikan warna dan kesempatan baru untuk berkarya dan melakukan promosi pada dunia digital. Kedua alat tersebut bermanfaat sesuai dengan porsinya masing-masing.
Untuk mengoptimalkan atau memaksimalkan hasil webmu, mulailah dengan dasar dan tujuan yang kokoh dan bangun karaktermu!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI