Kita seringkali tidak sadar telah menerapkan gaya hidup minimalis. Contoh gaya hidup minimalis yang mungkin pernah kita lakukan sebagai orang awam yakni, langsung merapihkan kamar ketika bangun tidur, langsung mencuci piring setelah digunakan, meletakan barang kembali pada tempatnya, langsung mengerjakan tugas yang diberikan guru atau dosen  dan lain-lain. Hidup minimalis membantu kita dalam menjalani keseharian, karena membuat segala sesuatunya lebih cepat dan efisien tanpa menumpuk pekerjaan.Â
Yuk kita simak manfaat lain dari hidup minimalis yang saya dapatkan dari mengikuti dinamika Lyfe With Less.
1. Letting Go
Dengan menerapkan gaya hidup minimalis kita belajar letting go atau melepaskan. Terkadang banyak barang yang tidak kita butuhkan, tetapi menumpuk dan memenuhi ruang yang kita miliki. Hal ini dapat terjadi karena sifat impulsif maupun ikatan emosional yang ada. Mungkin barang-barang tersebut membuat kita senang, namun hanyalah sementara. Barang yang tidak kita butuhkan nantinya hanya akan menghabiskan energi dan kebebasan kita.
Hidup minimalis membantu kita untuk melepaskan barang-barang tersebut dan move on dengan melakukan kegiatan yang disebut dengan 'decluttering'.  Decluttering merupakan kosakata dalam Bahasa Inggris yang berarti memilah dan menyingkirkan barang yang tidak diperlukan dengan menyisakan barang secukupnya. (urmilamie.com, 2020).Â
Barang-barang hasil declutter ini dapat kita jual kembali atau kita sumbangkan kepada orang-orang yang sekiranya membutuhkan.
2. Organizing
Gaya hidup minimalis begitu membantu kita dalam pengorganisasian segala sesuatunya agar lebih efisien. Organizing tidak hanya berlaku pada kegiatan declutter saja, namun pada kehidupan sehari-hari kita. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur keuangan, time management, hingga tata letak barang pada suatu ruang. Dalam hal ini, organizing begitu membantu proses penataan, baik penataan kegiatan maupun barang.
3. Skala Prioritas
Kecenderungan masyarakat untuk membeli barang yang diinginkan begitu tinggi. Padahal, keinginannya tersebut tidak tentu memenuhi kebutuhannya, sehingga hanya menjadi pemuas batin untuk sementara waktu. Hal ini banyak terjadi ketika kita merasa kita memiliki banyak uang, seperti saat menerima gaji bulanan, atau mendapat uang jajan. Gaya hidup minimalis membantu kita untuk menangani hal ini dengan belajar menentukan skala prioritas kita pribadi. Memilah dan memahami apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan, dengan membuat skala prioritas agar sifat impulsif dan konsumtif tidak berkelanjutan.
Menarik bukan? Masih banyak manfaat dan wawasan baru yang bida kita dapatkan dari #BelajarJadiMinimalis. Saya sendiri telah mendapatkan banyak manfaatnya dalam jangka waktu kurang lebih satu minggu ini. Saya telah melakukan decluttering dan akhirnya lemari baju serta memori handphone saya memiliki ruang lebih untuk menyimpan barang. Selain itu, saya juga menyadari telah menerapkan gaya hidup ini sejak lama, yakni dengan #PakaiSampaiHabis dan #PakaiSampaiRusak.
Yuk mari kita belajar bersama!
Daftar Pustaka
Lyfe With Less. (2019). Abous us. diakses dari https://lyfewithless.com/about-us/