Mohon tunggu...
Benedicta Aurellia
Benedicta Aurellia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Pendidikan Ganesha

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Membangun Kesadaran Indentitas Nasional dalam Era Modern

1 Juli 2024   22:02 Diperbarui: 2 Juli 2024   20:20 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Maria Benedicta Aurellia Dobuseko, D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak

Selain istilah bangsa, dalam bahasa Indonesia, kita juga menggunakan istilah nasional, nasionalisme, yang diturunkan dari kata asing "nation" yang bersinonim dengan kata bangsa. Istilah identitas nasional (national identity) berasal dari kata identitas dan nasional. Identitas (identity) secara harfiah berarti cirri-ciri, tanda-tanda atau jatidiri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan kata nasional (national) merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan, baik secara fisik seperti budaya, agama, bahasa maupun yang non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan. Nilai-nilai budaya yang berada dalam sebagian besat masyarakat dalam suatu negara dan tercemin di dalam identitas nasional, yang cenderung terus-menerus berkembang karena hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya. Artinya adalah identitas nasional merupakan konsep yang terus menerus direkonstruksi tergantung dari jalannnya sejarah.

Identitas nasional mempunyai beberapa unsur pembentuknya, yaitu:

  • Suku bangsa
  • Suku bangsa merupakan golongan sosial dengan ciri khas khusus sebagai pemersatu dan juga identitas mereka, mulai dari tata cara berperilaku hingga dialeg yang digunakan dalam khidupan sehari-hari. Di Indonesia terdapat lebih dari 300 dialeg suku bangsa atau kelompok etis.
  • Agama
  • Kepercayaan yang setiap umat manusia diakui dan diatur dalam konstitusi di Indonesia. Sebagai negara yang agamis ada enam agama yang tumbuh dan berkembang serta diakui negara yaitu, Islam Kristen Protestan, Kristen Katolik, Buddha dan Kong Hu Cu. Perbedaan agama ditengah-tengah masyarakat Indonesia menambah keberagaman bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk
  • Budaya
  • Kebudayaan merupakan hasil dari olah rasa, karya, cipta, dan karsa manusia. Ini menghasilkan pengetahuan sebagai makhluk sosial yang terdiri dari model dan alat pengetahuan yang disepakati secara kolektif dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta dijadikan sebagai referensi dalam bertindak dan mengambil keputusan terhadap gejala alam dan lingkungan yang dihadapi ditengah masyarakat.
  • Bahasa
  • Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan unsur pendukung identitas nasional yang dibentuk dari ucapan-ucapan manusia di kehidupan sehari-hari sebagai alat pemersatu dalam aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama.

Di era globalisasi ini, arus informasi dan budaya asing begitu mudah diakses dan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, terutama pada mahasiswa. Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu membawa perubahan positif dan menjaga serta melestarikan identitas nasional. Oleh karena itu, pemahaman akan identitas nasional menjadi semakin penting.

Pemahaman akan identitas nasional dapat membantu mahasiswa mengenal, memahami dan menghargai warisan leluhur masing-masing, sehingga dapat mempertahankan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi. Mahasiswa yang memahami identitas nasional akan memiliki rasa cinta tanah air yang kuat dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi yang dapat menjadi landasan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, pemahaman tentang identitas nasional siswa juga mempengaruhi moral mereka dan membentuk karakter. Di kehidupan sehari-hari dapat dipandu oleh prinstip-prinstip nasional Indonesia, seperti toleransi, gotong royong, dan keberagaman. Mahasiswa yang memiliki pemahaman ini akan lebih mampu beradaptasi dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama di lingkungan yang berbeda.

Jika mahasiswa memiliki pemahaman tentang identitas mereka sendiri dan identitas nasional, mereka akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan negara mereka sendiri. Dengan pemahaman ini, mereka akan lebih peka terhadap isu-isu nasional dan memiliki keinginan kuat untuk berkontribusi dalam mencari solusi. Mahasiswa yang sadar akan identitas nasional cenderung memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, yang dapat menjadi pendorong dalam meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa di jenjang internasional.

Sebagai generasi muda, kita memiliki banyak pekerjaan yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan identitas bangsa kita. Yang pertama yaitu, mengembangkan nasionalisme. Nasionalisme merupakan rasa cinta terhadap tanah air sebagai bentuk upaya mempertahankan identitas nasional di era globalisasi. Nasionalisme harus ditanamkan dalam setiap orang Indonesia. Jika ini terwujudkan, semua orang akan menyadari bahwa kita adalah satu bangsa dan tidak akan ada lagi perselisihan.

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan melestarikan budaya. Perlu diingat bahwa salah satu elemen penting yang membentuk identitas sebuah bangsa adalah budayanya. Namun, sayangnya akibat banyaknya pengaruh barat yang masuk ke Indonesia saat ini, budaya Indonesia mulai terlupakan. Ayo, mulailah dengan bangga untuk melestarikan budaya masing-masing wilayah kita. Pada akhrirnya, kita akan menyadari bahwa kebudayaan Indonesia sangat beragam. Walaupun kebudayaan Indonesia sangat beragam, bukan berarti bahwa kita tidak termasuk dalam bangsa Indonesia. Ingatlah semboyan "Bhinneka Tunggal Ika", yang berarti bahwa meskipun kita memiliki kebudayaan yang berbeda, kita tetaplah satu, bangsa Indonesia.

Namun, dalam menumbuhkan kesadaran akan identitas nasional tidaklah  mudah. Pengaruh budaya asing dan gaya hidup modern seringkali membuat generasi muda melupakan akar budaya mereka. Maka dari itu, peran orang tua yang membesarkan dan mendidik seorang mahasiswa dari kecil dan juga peran dari pendidikan sangatlah penting dalam menanamkan prinsip-prinsip identitas nasional. Kurikulum pendidikan harus dirancang sedemikian rupa agar mampu menanamkan pemahaman yang mendalam tentang identitas nasional kepada mahasiswa.

Dalam kesimpulannya, pemahaman identas nasional bagi mahasiswa memiliki peran yang sangat penting di era globalisasi. Tidak hanya untuk membantu mahasiswa dalam mempertahankan jati diri bangsa, tetapi juga untuk membentuk karakter, moral, dan semangt nasionalisme yang kuat. Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan identitas nasional. Dengan memahami identitas nasional, mahasiswa dapat menjadi agen perbahan dan berkontribusi dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih baik. Oleh karena itu, upaya untuk menanamkan pemahaman ini harus terus dilakukan, baik melalui pendidikan formal ataupun kegiatan-kegitan yang mendukung penguatan identitas nasional. Mahasiswa yang memahami identitas nasional adalah aset berharga bagi bangsa yang akan memegang peranan penting dalam menentukan masa depan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun