Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI 2022 dilaksanakan secara daring dari tanggal 11 Juli - 10 Agustus 2022 dengan mengangkut tema "Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa dan Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM)". Program ini telah memodifikasi konsep SDGs global yang telah diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015 Â dalam 17 poin yang bertujuan untuk menciptakan jalan cerita kehidupan berkelanjutan pada masyarakat. Kenapa program SDGs penting untuk dibangun? Beberapa alasannya yaitu kita semakin dekat untuk memberantas kemiskinan ekstrem, masyarakat manusia menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada sebelumnya pada planet dan lingkungan, ketimpangan antar dan antar negara semakin meningkat, serta tata kelola menjadi lebih kompleks, terutama dengan meningkatnya pengaruh teknologi (SDSN, Laporan Agenda Aksi 2014).Â
Kelompok 36 KKN Tematik UPI mengusung salah satu poin SDGs Desa yaitu "Desa Sehat dan Sejahtera". Dikarenakan KKN Tematik UPI 2022 masih dilaksanakan secara daring, maka kami tidak bisa menjalankan program kerja ke Desa jadinya kami memilih untuk menjalankan program kerja ke Kelurahan. Kelompok 36 dibagi menjadi enam kelompok kecil (A,B,C,D,E,F) yang tersebar di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Hegarmanah (Kel B,C,D) dan Kelurahan Ciumbuleuit (Kel A,E,F). Setiap kelompok kecil terdiri dari lima mahasiswa/i dari berbagai  program studi dan fakultas yang berbeda-beda di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).Â
Salah satu program kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok 36D adalah pendampingan monitoring pada acara Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), di RW 11 Kelurahan Hegarmanah, Kamis (04/8/2022). Kelompok 36D melakukan pendampingan monitoring BIAN bersama dengan Ibu PKK RW 11, turut hadir dalam acara Bapak dan Ibu Lurah Hegaramanah beserta Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, dan juga UPT Puskesmas Hegarmanah. Kegiatan imunisasi ini diberikan kepada anak-anak yang berumur sembilan (9) bulan sampai enam puluh (60) bulan atau lima (5) tahun, imunisasi tersebut diadakan untuk memberikan perlindungan pada anak-anak dari berbagai penyakit. Â Ada dua jenis vaksin yang diberikan pada saat kegiatan imunisasi berlangsung, yaitu Campak dan Rubella. "Apabila anak bapak/ibu sudah memiliki paket imunisasi dasar yang lengkap maka Anak tersebut akan terbukti lebih sehat dan produktif, tidak apa-apa jika habis divaksin mereka akan demam, jangan khawatir. Itu hanya efek saja supaya kekebalan tubuh mereka terbentuk semakin kuat", ujar salah satu anggota puskesmas.Â
Imunisasi di RW 11 ini dilaksanakan dengan sangat tertib dan teratur. Bapak/ibu yang datang membawa anak mereka untuk diimunisasi akan diarahkan ke bagian pendaftaran dahulu untuk dicek buku imunisasinya lalu mendapatkan nomor antrian vaksinansi, sesudah itu anak-anak akan diukur berat dan tinggi badan serta lingkar kepala mereka; apabila semua pengukuran telah dicatat, mereka akan duduk menunggu antrian nomor vaksinasi dengan sabar.  Nomor vaksinasi disebut per dua nomor agar tidak terjadi kerumunan dan lebih tertib, jika sudah dipanggil sesuai dengan nomor yang disebutkan, anak-anak akan di skrining dahulu. Skrining dilakukan  untuk mengetahui apakah kondisi kesehatan mereka siap untuk divaksinasi atau tidak. Selesai skrining, langsung dilakukan pemberian dosis vaksin kepada anak-anak dan  setelah selesai divaksin mereka diarahkan ke bagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Â
Ada empat pendampingan yang telah dilakukan oleh kelompok 36D dalam monitoring BINA di RW 11 Kelurahan Hegarmanah, yaitu pendampingan yang pertama adalah membantu ibu PKK RW 11 dalam melakukan pengukuran dan penimbangan. Kelompok 36D melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala untuk anak-anak yang berumur sembilan (9) bulan sampai enam puluh (60) bulan atau lima (5) tahun. Pendampingan ini tidaklah mudah untuk dilakukan, karena kelompok 36D harus bisa membujuk anak-anak agar mau di ukur serta ditimbang. Ada anak-anak yang mau dengan mudah untuk ditimbang dan diukur, ada juga yang tidak mau dan menangis sehingga sulit untuk melakukan pengukuran serta penimbangan. Meskipun begitu, anak-anak tersebut sangat menggemaskan dan bisa menyelimuti masyarakat disana dengan atmosfer yang positif. Pendampingan yang kedua adalah pemberian puding. Kelompok 36D berinisiatif untuk memberikan puding sebanyak 110 cup kepada anak-anak yang telah divaksinasi. Puding tersebut terdiri dari empat rasa yaitu mangga, coklat, vanila, dan melon. Ibu PKK RW 11 memberikan respon yang baik dan senang kepada kelompok 36D karena mau memberikan puding sebagai PMT untuk anak-anak. Pendampingan yang ketiga adalah membantu Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam membungkus makanan. Ketika kegiatan imunisasi sudah mau selesai, LPM mengajak kelompok 36D untuk membantu membungkuskan makanan yang nantinya akan diberikan kepada anak-anak yang telah divaksinasi. Kelompok 36D dibantu oleh ibu Lurah dan jajarannya dalam membungkus makanan, bersama-sama membantu agar bisa segera dibagikan. Pendampingan yang terakhir adalah bersih-bersih. Setelah kegiatannya selesai semua kelompok 36D beserta ibu PKK RW 11 melakukan bersih-bersih dan merapikan kembali kursi-kursi yang telah dipakai.Â
Setelah terselenggaranya kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BINA) ini, kelompok 36D berharap agar sistem kekebalan tubuh pada anak-anak dapat terbentuk dengan kuat supaya bisa mencapai eliminasi Campak dan Rubela serta penyakit lainnya. Apabila ada orang tua yang belum membawa anak-anaknya untuk di vaksinasi Campak dan Rubela, segeralah pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau pos pelayanan imunisasi agar anak-anak bisa lebih sehat dan produktif.Â
"Mari Kita Sukseskan Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BINA)"
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H