Mohon tunggu...
Inovasi

Dukungan #MasihMelawanAsap untuk Hidup Kami

7 Oktober 2015   15:19 Diperbarui: 7 Oktober 2015   17:14 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dalam ilmu komunikasi, dapat dikaji dengan teori Spiral Of Silence atau Teori Spiral Keheningan, teori mempunyai 3 asumsi (Richard West dan Lynn H. Turner dalam bukunya Pengantar Teori Komunikasi: 2008) yaitu: 

  • Berkuasanya rasa takut terhadap isolasi
  • Karena adanya rasa takut terisolasi, individu-individu mencoba menilai iklim opini
  • Perilaku publik dipengaruhi oleh penilaian akan opini publik

Dari 3 asumsi ini, disimpulkan bahwa media mempunyai kemampuan penuh dalam mempengaruhi seseorang.

Jika dikaitkan dengan kasus diatas adalah, disini media yang berperan penuh adalah Instagram dan Instagram adalah yang dianggap kaum mayoritas atau berkuasa karena mendapatkan dukungan dari banyak pihak sedangkan pemerintah adalah kaum minoritas. Karena itu pemerintah semakin memiliki rasa takut karena masyarakatnya mendesak jika harus menyelesaikan masalah kabut asap ini. Dukungan ini masih mengalir hingga sekarang dan masih dengan sindiran-sindiran manis nan sadis yang diberikan. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian untuk mereka yang terkena asap, bukan hanya peduli tetapi dengan dukungan ini diharapkan pemerintah sadar dan lebih cepat untuk menangani bencana ini tetapi bukan hanya pemerintah yang bertanggungjawab, para perusahaan asing pun juga harus bertanggung jawab karena telah membakar lahan kita dan dijadikan lahan kelapa sawit yang yang semakin merusak bumi Indonesia. Mari, jangan menutup mata jangan menutup telinga, mereka disana membutuhkan dukungan dan bantuan kita. Salam Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia. #MasihMelawanAsap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun