Mengapa harus petani milenial? Karena petani milenial sebagai target utama yang berfungsi untuk mendongkrak kualitas sumberdaya manusia  di bidang pertanian yang mana program-program yang nantinya dilakukan dengan tujuan menumbuhkembangkan kewirausahaan muda pertanian dan pengembangan sektor pertanian guna untuk kesejahteraan kehidupan petani di Indonesia.
Tantangan ST 2023 Â
Mengingat kegiatan Sensus Pertanian (ST2023) adalah kegiatan besar yang dilakukan sepuluh tahun sekali oleh Badan Pusat Statistik. Maka tentunya memiliki tantangan-tantangan tersendiri dalam menjawab kebutuhan data pertanian di Indonesia.
Pertama, sensus pertanian memiliki tantangan tersendiri terutama kepada petugas pencacah lapangan (PCL). Mengapa demikian?Â
Hal ini dikarenakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada petugas pencacah lapangan sangat berat maka, yang harus diperhatikan adalah keakuratan data pertanian yang dicacah sesuai dengan kondisi di lapangan.Â
Oleh karena itu, petugas sensus pertanian wajib mengikuti pelatihan petugas yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik.
Pelatihan yang dilaksanakan sebagai bekal kepada para petugas agar dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat pencacahan di lapangan.Â
Pelatihan tidak hanya saat pelaksanaan Namun, terus belajar dari mitra atau senior yang sudah berpengalaman agar dapat memahami dengan baik kaidah dan prosedur di lapangan.Â
Petugas yang sudah melaksanakan tugas pencacahan lengkap dengan baik, artinya sudah membantu pemerintah dalam menjawab kebutuhan data pertanian Indonesia.
Kedua,pelaksanaan sensus pertanian memberikan tantangan kepada para petugas dari segi kondisi jangkauan geografis wilayah sensus. Mengingat, Indonesia merupakan Negara yang memilki wilayah terluas hingga sampai pada pelosok-pelosok daerah pedesaan.Â
Hal ini tentunya menjadi tantangan besar dalam kegiatan ST2023 terkait penyediaan sumber daya dan sumber pendukung kegiatan salah satunya infrastruktur dan transportasi yang kurang memadai.Â