Mohon tunggu...
Ellen Maringka
Ellen Maringka Mohon Tunggu... wiraswasta -

Akun Ini Tidak Aktif Lagi dan Tidak Akan Aktif Lagi di Kompasiana. Tidak menerima atau membalas pesan di Inbox.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Orang Muda Membutuhkan Pendekatan Psikologi Anti Sesat; Refleksi Kematian Ade Sara)

10 Maret 2014   18:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Anak remaja harus memahami bahwa putus cinta, meskipun menyakitkan, tapi merupakan hal lumrah dan manusiawi terjadi dalam proses menemukan pasangan hidup yang sepadan dan sesuai. Saya selalu mengatakan kepada anak anak saya, lebih baik berpisah daripada meneruskan sesuatu yang sudah jelas terlihat tidak cocok dan hanya membawa lebih banyak frustrasi dan kekecewaan jika dilanjutkan.

- Anak remaja harus diberi pengertian bahwa putus cinta bukan berarti harus menjadi musuh, apalagi sampai harus dimusnahkan. Tidak cocok bukan berarti ada yang salah dengan diri mereka atau ada sesuatu yang kurang dari mereka sehingga tidak lagi dicintai. Putus hubungan bukan semata mata karena kekurangan mereka, tapi lebih kepada tujuaan dan pandangan hidup yang berbeda.

Ketika saya memberi contoh kepada anak anak saya, selalu saya katakan bahwa jika kamu ingin ke Utara, dan pacarmu ke Selatan, lalu siapa yang salah ? Tidak ada yang salah dengan Utara atau Selatan. Itu hanya kenyataan hidup yang harus disikapi dengan baik bahwa ketika kalian ingin ke Utara dan menganggap pemandangan di Utara lebih indah, ada orang lain yang berpikir Selatan jauh lebih menjanjikan. Manusia memiliki sifat dan karakter berbeda.  Hormati perbedaan tanpa harus menjadi labil dalam memutuskan cita cita diri sendiri, dan mencari cari kambing hitam. Lama lama kalau stock kambing hitam habis, kasihan manusia yang jadi hitam dikambing kambingkan....

- Remaja harus diberi pengertian bahwa pendidikan, kerja keras dan etika serta tanggung jawab moral adalah hal hal yang menentukan kesuksesan mereka di masa depan. Katakan tanpa bosan kepada anak remaja anda bahwa kepintaran tanpa dikuasai oleh karakter dan kebaikan hati, adalah percuma dan justru bisa menyesatkan. Disinilah pendidikan agama menjadi penting, dan bukan sekedar teori.

- Remaja harus diajari bahwa menghargai sesama manusia adalah bagian terpenting dari proses pembelajaran hidup. Rumus sederhana yang diajarkan semua agama di dunia ini adalah sama :.....

...."Lakukanlah yang baik kepada sesama kita, sama seperti kita ingin diperlakukan dengan baik oleh orang lain."

Demikianlah teori psikolog sederhana anti ribet ala saya. Mudah mudahan dengan kesalahan yang sudah diakui dan disesali secara mendalam oleh Hafitd dan Assyifa, mereka tetap masih memiliki secercah harapan untuk memulai hidup yang baru kelak dan berguna bagi sesama.

Tuhan Maha Mengampuni. Saya memberikan seluruh rasa hormat dan kagum kepada orang tua Ade Sara yang mampu berjiwa besar menghadapi ini semua. Kita doakan agar keluarga selalu diberi ketabahan dan kesabaran, serta senantiasa dalam lindunganNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun