Mohon tunggu...
Ellen Maringka
Ellen Maringka Mohon Tunggu... wiraswasta -

Akun Ini Tidak Aktif Lagi dan Tidak Akan Aktif Lagi di Kompasiana. Tidak menerima atau membalas pesan di Inbox.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hebatnya Revolusi Mental PNS ala Jokowi

13 Juni 2014   12:50 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:56 4311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14026131681655565255

Mau sejahtera? Ya sekolah yang baik dan bekerja keras! Mau mapan? Pintarlah berinvestasi. Mau hidup aman dan damai? Ya saling menghormati dan menjaga sikap terhadap sesama. Tidak diperlukan seorang genius untuk bisa hebat, asalkan kita mau melakukan revolusi PNS ala Jokowi.

PNS = Personal- Network- System.

-  Personal. Tak terbantahkan semua perubahan harus dimulai dari diri sendiri secara pribadi. Terlalu banyak orang membuang waktu sia-sia dengan sibuk mencari alasan mengapa dirinya tidak maju-maju tapi lupa mengoreksi ke dalam dan mengubah apa yang harus diubah.

Perbaiki dulu sikap sendiri agar bisa mendidik anak dengan baik. Jaman sekarang anak-anak sudah semakin pintar. Nasehat semata malah bisa menjadi bumerang bagi orang tua jika tidak diikuti dengan keteladanan yang baik.

Mengutip syair lagu Ebiet.... Mari kita tengok ke dalam dan bercermin.... (saran saya sebaiknya jangan telanjang di depan umum, tapi cukup lakukan di area pribadi masing masing).

-Network. Secara bebas ini bisa diterjemahkan sebagai jaringan kerja. Membuka jaringan atau berhubungan dengan orang lain secara baik adalah penting bagi perkembangan diri menuju sukses. Manusia hidup saling membutuhkan bukan? Mari saling memelihara jaringan, kerja sama dan pertemanan dengan baik, atas dasar keadilan dan saling menghormati.

Take and give adalah pinsip universal yang tidak pernah usang. Dalam semua hubungan kita harus adil dalam melakukan kewajiban dan menuntut hak. Orang malas berhubungan dengan manusia yang selalu mau enaknya sendiri tanpa mempedulikan orang lain dan berkontribusi dengan adil.

Jangan buru-buru menyalahkan lingkungan dan sesama kalau selama ini belum sukses dan belum sejahtera. Mari kaji kembali bagaimana networking yang kita bangun? Di manapun, asas keadilan dan saling menghormati adalah dasar terciptanya networking yang saling menyejahterahkan.

- System. Dalam sistem dan pola yang baik, objektivitas adalah keharusan. Sistem tidak melihat siapa, tapi apa dan bagaimana. Sistem yang baik diikuti dengan revolusi pribadi dan networking yang sehat, akan menaruh bangsa kita pada jalur yang benar.

Tidak ada kesejahteraan dan kehebatan yang diraih secara instan. Diperlukan kerja keras dan dedikasi tinggi  untuk hidup aman, mapan dan sejahtera.  Tidak seorang pun termasuk pemimpin kita bisa menjadikan kita hebat kalau itu tidak dimulai dari diri sendiri.

Namun demikian memiliki pemimpin yang baik, membuat kita merasa nyaman karena menyadari ada keadilan dalam sistem dan sikap pemerintah terhadap mereka yang pantas mendapatkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun