Mohon tunggu...
Bendri Niai
Bendri Niai Mohon Tunggu... Seniman - Penulis muda Maluku

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayangku

5 Juni 2023   19:47 Diperbarui: 5 Juni 2023   19:55 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SAYANG KU

Pagi ketika matahari terbit

Burung burung berkicau

Orang orang dengan kaki terlanjang

Mulai melangkah melewat terjang,

Berjalan di atas benak duri yang tajam.

Sayangku jangan menagis dalam gubuk itu

Sayang jangan diam dalam derita itu,

Melawan jika benar itulah hak kita

Keadilan sedang di bungkam olah mereka.

Jika hari ini ada orang orang harus  mati

Apa harus aku menangis untuk menuntut keadila?

Jika hari ini seribu suara dibungkam,

Apa harus aku diam sebagai penonton?

Potre buram hari ini seperti tv blonnn

Yang sedang menyiarkan candaan,

Atau komedian di negri ini,

Maka sanggat di sayangkan indonesiaku ini.

Bendry niay karang panjang 2 maret 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun