Menyebut nama Ananda Sukarlan,bukanlah sebuah nama yang asing didunia seni musik Indonesia maupun internasional.Pria berbakat ini bertabur prestasi,dan sejumlah penghargaan prestisius.
Ananda Sukarlan lulus dari SMA Kolese Kanisius di Jakarta pada tahun 1986 kemudian melanjutkan studi di Koninklijk Conservatorium (Royal Conservatory of Music) di Den Haag, Belanda, di mana ia kemudian lulus dengan predikat Summa CumLaude.
Pianis & komponis Ananda Sukarlan menerima penghargaan kesatriaan tertinggi dari dua negara. Bulan lalu ia baru saja dianugerahi Royal Order of Isabella the Catholic (Real Orden de Isabel la Catolica) oleh Kerajaan Spanyol, dan pada tahun 2020 Cavaliere Ordine della Stella d'Italia dari Presiden Sergio Mattarella. Selain itu ia juga diangkat menjadi Honorary Member dari Rotary Club International.
Disamping itu,ia juga seniman Indonesia pertama yang diundang negara Portugal tepat setelah hubungan diplomatik Indonesia dan Portugal. Pada tahun 2000 ini juga ia telah dianugerahi oleh sejumlah pengakuan dari pihak swasta,seperti; Prix Nadia Boulanger dari Orleans, Prancis.
Baru-baru ini ia terpilih menjadi salah satu dari 32 tokoh dalam buku "Heroes Among Us (Pahlawan di Antara Kita)", yang ditulis oleh Dr. Amit Nagpal yang diterbitkan di India. Ananda juga masuk sebagai salah satu dari 100 "Asia's Most Influential" atau "Orang Asia Paling Berpengaruh" dalam dunia seni tahun 2020 oleh Majalah Tatler Asia.
Ada dua karya terbarunya akan diluncurkan pada akhir tahun 2023 ini.
Yang pertama dari label Sony Classical,yang merilis musik terbarunya, "The Springs of Vincent", dibuat berdasarkan berbagai lukisan musim semi Vincent Van Gogh, yang dibawakan oleh pemain flute Eduard Sanchez.
Untuk projek keduanya yang di Indonesia berupa,soundtrack musik film dokumenter Rainha Boki,yang berkisah tentang Ratu Ternate abad ke-16 yang dibuat oleh Ananda Sukarlan, dinarasikan oleh aktris Christine Hakim, dari narasi karya Linda Christanty berdasarkan buku karya Prof. Dr. Toeti Heraty Roosseno.
Menyambut Inspirasi
Sebagai seorang musisi,Ananda memulai aktifitas bermusiknya pada malam hari selepas makan malam. "Saya biasanya menulis musik pada malam hari setelah makan malam. Jam 21.00 malam ke atas lah. Saya tidak tahu kenapa, yang jelas saya tidak terganggu oleh handphone yang bunyi (walaupun kalau ada WhatsApp saya tidak selalu langsung lihat dan jawab, tapi tetap aja saya selalu ingin tahu siapa dan apa pesan tersebut hehehe)".Â
Ia menyukai suasana malam hari yang sunyi dan teduh."Dan saya senang saja dengan kertas dan komputer menghadap jendela di malam hari. Saya biasanya selesai sekitar jam 02.00 dini hari, sering jalan sebentar sebelum tidur, biasanya membaca buku atau apapun sampai ketiduran.Â