Dampak di sini adalah respons dari aktivitas perkusi yang anak mainkan.
"Si anak tadi bisa melihat, kok orang ketawa ya, kalau saya pukul ini (panci/benda yang dijadikan instrumen perkusi), biasanya dia akan mengulangi itu terus, mukul meja, mukul kursi, kok suaranya beda, maka dia akan bereksplorasi lagi," kata pria ekspresif ini.
Sandy bersama grup Pas Band kini telah rampung menggarap albumnya yang ke-10.
"Saya bersama Pas Band baru saja selesai rilis album ke-10, kita sedang menikmati jadwal konser yang mendadak penuh, pascapandemi kemarin," ungkapnya.
Ia juga tengah sibuk mengasuh 3 cabang sekolah musiknya serta beberapa aktifitas lainnya.
"Selain itu saya masih mengasuh, 3 cabang sekolah musik saya di Jakarta, Solo, dan Jogja. Saya juga masih siaran radio dan masih nge-MC sampe sekarang. Allah masih kasih kesempatan bagi saya untuk berkontribusi, mengembangkan diri, dan dipercaya sama orang," terang Sandy menutup wawancara kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H