Sosoknya yang kalem, membuat tiap mata selalu menanti melodi apa, yang akan dimainkannya. Terlebih segudang prestasi yang telah diraihnya, membuat Pupun menjadi sosok yang misterius di mata penikmat musik rock tanah air. Kalau kalian ingat program acara tv The Dream Band, tahun 2000an, disalah satu tv swasta.Â
Disana kalian akan menjumpai sebuah band bernama Kapten, disitulah Pupun sang gitaris mulai dikenal publik secara luas. Bagi kalian para milenials yang mungkin belum tahu, program The Dream Band ini adalah ajang pencarian bakat bagi grup band, dengan dikemas dalam konsep reality show.
Pupun Dudiyawan, begitulah namanya dikenal secara luas. Saya berkesempatan untuk mewawancarai Pupun ditengah kesibukannya bermusik dan berbisnis.Â
Bagi Pupun, gitar adalah instrument yang dapat mewakili isi hatinya. "Bagi saya gitar adalah salah satu instrument musik yang menurut saya bisa mengerti apa isi hati saya, dengan gitar saya lebih bisa mengekspresikan apa yang saya rasakan. Bisa lembut, keras, happy, bahkan sedih pun bisa. Bahkan dengan gitar, saya jadi lebih mudah untuk membuat lagu dan aransemen".
Ia lama tidak terlihat bermain bersama bandnya di stasiun tv, dikarenakan sibuk dengan aktifitas bermusiknya, dan bisnis yang dijalaninya. "Iya sangat lama. Saya bukan solois, tapi saya gitaris band. Dan saya tidak bisa tampil sendiri. Maunya dengan band kalau tampil di TV.Â
Beberapa kegiatan yang saya jalani sekarang, jelas bermusik masih terus berlanjut. Membuat single, rekaman, atau buat kolaborasi bersama musisi lain. Sekarang saya sudah punya label music sendiri, yaitu; PT Margadiya Swara Semesta atau Margadiya Record. Sebagai wadah untuk karya-karya saya", terang pria yang menyandang gitaris terbaik, pada event Djarum Super Festival se Wilayah 3 Cirebon, tahun 1999, di Indramayu ini.
Selain itu ia disibukkan dengan mengerjakan lagu pesanan klien dan mengurus studio rekaman. "Mengerjakan lagu pesanan klien. Ngurus studio rekaman.Â
Sampai mengurusi kegiatan bisnis lain di luar musik. Seperti mengelola franchise Alfamart bersama kakak saya, sampai urusan bisnis kuliner dan proyek konstruksi bersama istri saya Putri Damar", jelas pria berambut gondrong ini.
Pupun mengungkapkan, hal yang menarik dari bermain gitar senar 7 dan senar 8. Pada dasarnya Pupun menyukai permainan gitar yang simple. Baginya permainan gitar adalah kejujuran rasa. "Pada dasarnya saya menyukai bunyi gitar bernada rendah. Dengan permainan simpel, no ribet.Â
Makanya saya suka sekali dengan band KORN. Di gitar 7 & 8 senar, saya menemukan apa yang saya cari. Tanpa harus melakukan drop tune. Sampai saya ngulik cara bermain kecapi di gitar 7 senar, sampai teknik pitch harmonik.Â
Tapi tetap saja, saya menyukai permainan gitar yang simpel. Dan saya hanya memainkan permainan gitar yang ingin saya mainkan. Saya tidak memainkan permainan gitar yang sulit hanya untuk terlihat jago di depan fans.Â
Disinilah musik mengajarkan kejujuran, di mana permainan gitar kita adalah kejujuran rasa dari apa yang ingin kita sampaikan atau ekspresikan", jelas gitaris yang diendorse oleh Behringer Amplifier ini.
Kepiawaian Pupun dalam bermain gitar juga membawanya diendorse oleh produsen gitar Schecter. Dirinya diendorse juga dalam waktu yang cukup lama, yakni; selama 11 tahun. Predikatnya pun sebagai gitar research, untuk gitar Schecter.Â
"Bagaimana saya bisa menjadi endorser gitar Schecter selama 11 tahun, adalah cerita panjang. Perkenalannya berawal waktu saya masih di endorse gitar lokal merk Rockwell. Dimana setelah beres kontrak dengan Rockwell saya di tawari kontrak endorse oleh Schecter tahun 2010-2011an.Â
Setelah melakukan tes and riset produk, saya memutuskan untuk bersedia di endorse. Schecter adalah produk berkualitas, yang sudah dan sedang naik daun, bermacam harga dan type, membuat siapapun bisa memilki gitar keren ini. Kalau di tanya kok bisa sampai 11 tahun?Â
Saya juga bingung, karena gitaris yang lebih keren dari saya, jujur aja banyak", ujar pria yang doyan menyantap oseng tempe, telur dadar, dan sambal ini.
Sebagai guitar clinician, Pupun menjelaskan kalau sebagai endorser, kuncinya adalah menjaga profesionalitas. Poin inilah yang membuat dirinya bisa dikontrak oleh gitar Schecter selama 11 tahun. "Untuk saya pribadi kuncinya adalah tetap profesional, tidak melanggar kontrak. Dimana kita endorser harus paham posisi, bahwa kita sebenarnya adalah alat promosi si brand.
Di sisi lain, skill kita dalam menyampaikan potensi produk dalam sesi promosi juga jadi poin penting. Tidak hanya sekedar jago main gitar dan pintar ngomong, tapi saya juga di tuntut punya attitude yang baik.
Supaya tidak mencoreng nama baik brand sponsor. Ini saya terapkan di semua produk yang mensupport saya, tidak hanya gitar. Dengan Schecter sendiri saya di kontrak 2 tahun sekali, dan sudah 6 kali perpanjang kontrak", jelas Pupun lagi.
Saat ditanya siapa musisi luar negeri yang ingin diajak kerjasama. Pupun mengidolakan Steve Vai, serta sejumlah musisi legendaris lainnya.
"Wah, satu pertanyaan dengan banyak jawaban, hahahaha. Tentunya dengan Korn, Steve Vai, dan Metallica".
Selain disibukkan sebagai gitaris rock, Pupun juga mempunyai project music religi bersama keluarganya. "The Lovely sebenarnya adalah project keluarga. Di mana di dalamnya ada saya, istri saya Putri Damar, dan tiga kakak ipar saya ada Wulandari, Nunik, dan Riri.Â
Lagunya sendiri bercerita tentang rasa syukur kami kepada Allah SWT, yang saya tuangkan dalam lagu bernuansa religi. Rasa syukur yang dalam ketika kita masih merasakam cinta dan kasih sayang dari Allah SWT. Di beri sehat, di berikan rejeki dan di berikan keluarga yang rukun, dan berjuta nikmat lainnya.Â
Maha suci Allah yang telah menanamkan cinta yang suci di hati manusia, sebagai jalan untuk menjalani hidup dalam keikhlasan dan saling menjaga serta pengingat dalam kebaikan", jelas Juara 1 tingkat Nasional Lomba cipta lagu Perikanan dan Kelautan tahun 2002 ini.
Dikala waktu sengang, Pupun lebih memilih menghabiskan waktunya bersama keluarga. Menikmati masakan buatan sang istri, yang gemar memasak. Sesekali juga ia melakukan kemping bersama anak-anaknya. "Lebih banyak kegiatan makan bersama, hehehe karena istri saya jago masak.Â
Dari buat masakan sunda, korea, jepang sampe makanan ala restoran mahal. Jadi anak-anak saya sangat senang saat kami kumpul makan bareng. Kalau jalan-jalan jauh, sejak pandemi, jarang kami lakukan.Â
Kadang kita sempatkan kemping bersama anak anak, di Bukit Kutawaringin. Saat di rumah, kesempatan kumpul dengan anak-anak biasanya saya manfaatkan untuk ngobrol, mencari tahu apa kegiatan mereka di luar rumah. Sambil karokean bareng di belakang rumah".
Figur yang paling berengaruh dalam hidup Pupun adalah ayah dan ibunya. Bagi Pupun merekalah yang mendidik dan mensuport dirinya menjadi musisi.
"Paling berpengaruh, adalah Ibu dan Bapak saya. Karena dari kecil, merekalah yang mengenalkan dunia seni pada saya. Ibu mengajarkan saya seni tari, menyanyi dan puisi. Bapak saya mengajarkan saya bermain alat musik keyboard, gitar, hingga kecapi.Â
Bahkan mereka pula yang mensupport saya, ketika saya memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan jadi PNS, karena saya memilih untuk jadi musisi di tahun 2004. Ibu dan Bapak juga yang mengantarkan saya untuk aktif mengikuti bermacam Festival Musik dan kontes lomba cipta lagu di berbagai kota.Â
Dan masih banyak lagi cerita hebat tentang Ibu dan Bapak. Sebelum akhirnya mereka meninggal tahun lalu di 2021 karena covid", terang Finalis Asian Beat YAMAHA Music Festival, tingkat Nasional thn 2001 ini.
Pupun berpesan pada anak muda yang tengah menggeluti dunia musik. Agar mereka mengerti skema industry musik di tanah air, agar karya musik mereka bisa diserap pasar dengan baik. "Untuk musisi muda, tetaplah belajar dan berkarya. Jangan pedulikan apapun kata orang.Â
Karena kadang pujian jadi jebakan dan cacian kadang jadi hambatan. Tetaplah jadi diri sendiri. Rendahkan hati untuk bisa terus belajar. Pahami industrinya, supaya karya karya kita punya tempat di hati semua orang. Semangat dan selamat berkarya", jelas Pupun menutup sesi wawancara kami
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H