Pejamkan mata sejenak, dan bayangkan kalian ada ditengah suasana macetnya jalanan kota. Debu-debu jalanan yang pekat. Panasanya matahari, dan bau polusi yang merangsek ke hidung kita. Lalu keringat pada tubuh kita yang jatuh seakan tak berhenti mengucur. Diseberang mata kalian, terdapat sebuah cafe yang nyaman, dengan pendingin udara didalamnya.
Dan kalian membicarakan rencana bermalam minggu, hari dimana kalian bisa melepaskan pekerjaan kalian, serta menghabiskan waktu bersama orang tercinta. Aroma kopi yang harum, tersebar diantara suasana riuhnya kafe. Sesekali terdengar suara senda gurau di antara, percakapan yang meriah itu. Sambil meminum kopi didalam cangkir, kalianpun sepakat untuk berlibur bersama dihari minggu.
Kesan itulah yang didapatkan ketika mendengarkan lagu milik Tommy Pratomo. Penuh nuansa relaksasi, nyaman, reflektif, serta menenangkan. Suara alunan saksofon Tommy me-reset ulang semua kepenatan, dan berganti menjadi nada-nada yang penuh optimisme. Bunyi saksofon Tommy yang repetitive, seperti matahari pagi yang mencerahkan dan mengajak kita menyambut hari.
Beat drum yang berderap, menuntun kita untuk tetap melangkah kedepan, meskipun kita sedang mengalami hari yang berat. Efek synthetizer yang bergema, secara perlahan, menghantar kita singgah pada memori kegiatan / aktifitas yang sudah kita lalui. Dentuman bass yang terselip halus, seolah menjadi detak jantung para pendengarnya. Menjadi jembatan antara musik, musisi dan dunia luar. Â Â
Tommy yang mempunyai ciri music  'rough and raw sound' ini membuat karya EP (Extended Play) dengan konsep yang unik. Dirilis pada tanggal 09 Juli 2021, EP yang bertajuk 'Weekend' ini, terdiri dari tiga buah lagu.
 Lagu pertama, 'Sunday' berkisah tentang waktu untuk rehat sejenak, rencana untuk memasuki pekan depan. Dua lagu berikutnya, yakni; 'Friday' dan 'Saturday' berisi tentang aktifitas kita menyambut akhir pekan.
Pada cover depan album 'Weekend' ini kalian akan disambut oleh artwork apik karya Roots&co. Mengenai desainnya, Tommy menjelaskan kalau moment weekend itu direpresentasikan sebagai tokoh yang gesturenya tengah melayang, dan akhir pekan itu identik dengan relaxed time, serta waktu untuk bermimpi.
Cahaya yang terpancar dari muka karakternya mewakili Tommy sebagai orang yang menjalani weekend, berdasarkan pengalaman dan diceritakan dari sudut pandang Tommy. Â
Tommy yang bertindak sebagai produser dan eksekutif produser ini menggandeng Gerald Situmorang sebagai produser dan arranger musiknya. Tommy juga mengisi part pada bagian; alto saxophone, tenor saxophone, vocals, keys and synths.Â
Di sesi pengisi instrument lain ada Marco Steviano (drum), Odi Purba (bass), Adra Karim (keys, organ), Gerald Situmorang (gitar), Evan Sinaga (trombone), Masdon (piano). Untuk mixing EP Weekend, dikerjakan oleh Stevano di Sembunyi Studio, dan Mastering oleh Dimas Pradipta di Sum It! Studio.
Kalau kalian ingin menghadirkan suasana cozy, nan tenang kalian bisa unduh EP Weekend ini. Ambience kalian pasti langsung berubah menjadi antusias. Bisa dibilang ini merupakan sarana melepaskan otak kita dari kepenatan, apalagi ditengah situasi wabah corona. EP Weekend ini juga bisa jadi salah satu alternative eskapisme. Dan jadi mood booster yang cukup ampuh. Bagi mood yang sedang buruk. Setidaknya musik karya Tommy Pratomo ini, akan menemani kalian menghadapi hari-hari kedepan, lagu yang menjadi pengingat kalian untuk bersantai sejenak, menikmati hari. Sebelum nantinya kalian akan berlibur pada saat akhir pekan. Selamat mendengarkan!
