Cahaya: Saya fokus disini, ada tanggung jawab jangka panjang untuk mengembangkan Ailesh Power.
Q: Jadi Ailesh Power punya ide untuk bikin startup, lalu industrinya dimana Mas, apakah itu dari pihak ketiga ?
Cahaya: Iya betul kami kerjasama dengan pihak ketiga. Secara fisik kita belum punya workshop yang 100 % milik kita. Tapi kita punya vendor, atau beberapa pihak ketiga. Ini yang menarik ketika kita berbicara tentang investor, kita seringkali ketemu investor, model-modelnya seperti apa.
Investor di indonesia lagi melirik masalah digital, digital disini adalah mereka minim terhadap pengadaan barang / capital expanding. Jadi mereka lebih menjamin uang mereka aman. Jadi kami ada buisnes plannya, ada impact investor.Â
Jadi larinya ke arah climate change, yang jadi fokus PBB, itu apa. Sustainable Golas. Ada angel investor, jadi erat kaitannya dengan investor. Beberapa kali kita pernah dihubungi angel investor, tapi lagi-lagi pembuktian. Kita harus melakukan bisnisnya terlebih dulu, karena walaupun kita nggak punya capital source, tapi kita punya networking yang luas, yang kita punya selama ini. Itu yang jadi pondasi awalnya.
Cahaya: Ailesh Power tidak pernah menggaji orang-orang, karena yang kita kenalkan mereka adalah bahwa Ailesh Power bukan milik seorang founder. Tapi milik mereka juga, jadi apa yang kalian usahakan akan berimbas pada kalian juga. Jadi intinya kalau kalian ingin menjadikan ini besar, ayo kita kerja bersama.Â
Dulu awalnya kita pupuk, sekarang kita kembangkan. Ada anggapan kalau kerja di startup itu keren, karena jaman sekarang sih. Apalagi energi terbarukan, kayak wow sekali. Itu yang jadi daya tarik, yang mau bikin orang-orang commit, dulu kita susah cari SDM. Tapi karena kita berusaha membranding nama di awal. Makanya agak lebih mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H