Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Interview Session, Yoiqball-Dua Drum; Music is a Social Life

14 Januari 2020   14:10 Diperbarui: 14 Januari 2020   18:38 7385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: Dokpri.Hitstrend Review

"Waktu aku bisa ikut tur selama enam bulan sama Iwan Fals, itu ceritanya unik juga sih. Jadi, Tim Managementnya tahu aku dari instagram. Emang di instagram, aku selalu naruh kontak email. Jadi siapapun yang mau kerjasama silahkan hubungin emailku. 

Yaudah suatu hari dapet email masuk, dari Iwan Fals management. Dia cuma nanya, Bal nomer telpon berapa. Waktu itu dari Cikal-anaknya Iwan Fals (Buisnes Managernya Iwan Fals). Bapak mau ketemu. 

Aku sama sekali gak ada yang kenal satupun orang didalem situ. Mau playernya, crewnya, managementnya. Bahkan Om Iwanya sendiri gak kenal, jadi bener-bener baru. Cuman ya, ngapain nanya nomer telpon. Terus aku dikasih nomer telponya, dan ditelpon saat itu juga. 

Dia ngenalin dari Management Iwan Fals. Dia mau ngundang ke studionya, di Cimanggis. Terus aku pikir mau ngapain. Dia bilang, enggak ini bapak Iwan Fals, suka lihat Iqbal main drum. Tapi aku percaya, enggak percaya. Yaudah aku janjian, akhirnya tanggal segitu aku kerumahnya Iwan Fals. 

Beneran ternyata, itu dari pagi sampai sore ngobrol aja. Sama Om Iwan Fals. Ya kayak mimpilah, nggak pernah kebayang. Sama sekali gak kebayanglah dikepalaku, habis itu diajak ngejam. Pokoknya ngejam, dari lagu yang aku tahu, sampai lagu yang aku nggak tahu. Diajak ngejam, terus ternyata, waktu itu dia lagi audisi drumer, buat tur. Jadi waktu itu dia ada tur berapa puluh kota. Akhirnya waktu pulang dia bilang, ayo tur bareng. Oke siap. Turnya enam bulan. Cuma ga berasa.

Menutup wawancara malam itu, Iqbal menceritakan bagaimana ia menemukan chemistry bersama Yandi-partnernya dalam DuaDrum. Mereka berjibaku dalam menemukan kesatuan hati dan jiwa untuk membuat signature beat dalam band DuaDrum. 

"Jadi satu tahun, didalam studio aja berdua. Main, latihan, eksplorasi, segala macem. Puaslah pokoknya dalam satu tahun. Akhirnya kita coba rekaman, kita coba bikin video. Semuanya kita coba, sampai akhirnya mendapatkan formulasi dua drum, yang temen-temen lihat sekarang. Itu chemistry. Sebenarnya kita kayak ngelatih chemistrynya, cocok atau enggak. Karena kalau ngeband itu kan. Bukan kayak sesion. Sesion yang penting aku bisa main lagumu.Terus habis itu, kalau ngeband kan butuh chemistry, karena kita bikin lagu bareng. Apa yang disampaikan. Kalau Yandi main begini, pasti aku mainnya begitu. Ini berlaku juga buat sebaliknya. Jadi sebenarnya kita ngelatih bukan ke tekniknya sih. Tapi chemistrynya. Kita mikirnya kalau suatu saat dikafe gitu, dan kita dipanggil orang suruh main, ngejam. Spontanitas. Kita harus bisa spontan. Jadi mikirnya gitu", terang Iqbal menutup pembicaraan malam itu.

Asesoris Ferianto, 

Terima Kasih Kepada;

*Jam Tangan Kayu, by: @Hyangkala

*Gelang Tali, by: @sillyproject

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun