Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

SEAMEX: South East Asia Music Education Exchange 2019

13 September 2019   16:15 Diperbarui: 16 September 2019   19:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Merchandise Gita Gutawa by Euforia Music Publisher

Jogjakarta, 6 September 2019

Musik sebagai sebuah karya seni mampu menembus sekat-sekat kultural.

Melalui musik, hubungan antar individu bisa terjalin, tidak hanya itu malah bisa menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pegiat musik sendiri. Antar elemen bisa saling bersinergi satu sama lainnya. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Bertempat di Jogja National Museum (JNM), South East Asia Music Education Exchange 2019 (SEAMEX) diselenggarakan. Event tahunan ini bertujuan untuk mempertemukan para pelaku dunia musik pendidikan di kawasan Asia Tenggara. Tetapi bagi kalian yang bukan dari kalangan dunia pendidikan musik, jangan berkecil hati karena acara ini bukan cuma untuk akademisi musik tapi juga terbuka untuk praktisi musik, pelaku industri musik dan umum. Event prestisius ini diadakan selama tiga hari, mulai dari 6 September 2019-8 September 2019, dari jam 09.00-22.00.

Dokpri. Dori Soekamti Menjelaskan Tentang Euforia Music Publisher
Dokpri. Dori Soekamti Menjelaskan Tentang Euforia Music Publisher

Didalam JNM sendiri kita bisa menemui beberapa sesi acara setiap harinya; conference, music workshop, music talk, performance / promotion. Stand yang ada juga tidak jauh dari dunia musik, seperti; tempat kursus musik, produsen instrumen musik skala lokal-internasional, label rekaman. Negara yang ikut ambil bagian dalam konferensi musik adalah; Indonesia, Jepang, Malaysia, Los Angeles, Singapura, Thailand, Perancis dan Singapura.

Dokpri. Merchandise Didi Kempot Euforia Music Publisher
Dokpri. Merchandise Didi Kempot Euforia Music Publisher

Demi menyemarakkan acara ini panitia menyediakan tiga buah panggung bagi para musisi untuk tampil dan berkolaborasi bersama. Para penampil di hari pertama antara lain; Setyawan Jayantoro (Thailand-Indonesia), Honest Pineapple (Indonesia), Josephine M. Segarra / Ty Ritchie Go (Phillipines), dst. Untuk conference / konferensi diisi oleh Otto Stuparitz (USA), yang hadir dengan tema 'Archiving Indonesian Jazz and Popular Music'. Bagi para musisi yang ingin mempertajam kemampuan musikalnya disini juga disediakan music workshop oleh Iwan Wiradz yang bertajuk 'Catch' the Rhytm.

 

Dokpri. Merchandise Gita Gutawa by Euforia Music Publisher
Dokpri. Merchandise Gita Gutawa by Euforia Music Publisher
Para pengisi standpun terlihat menjelaskan pertanyaan pengunjung dengan baik. Stand Guitar Carving, menceritakan bagaimana gitar kayu yang diukirnya banyak mendapat pesanan dari eropa dan amerika. Ada juga stand gitar Radix yang menciptakan aplikasi buatan mereka yang bernama Gritjam, aplikasi ini memudahkan para seniman musik untuk berjamming ria, sehingga tidak perlu melakukan pertemuan secara fisik, cukup bertemu di aplikasi ini saja, dan mereka sudah bisa bermain musik bersama. 

Dokpri. Merchandise Iwan Fals by Euforia Music Publisher
Dokpri. Merchandise Iwan Fals by Euforia Music Publisher

Pada sesi acara Music Talk di hari pertama, ada Dori Soekamti (gitaris Endank Soekamti) yang berbicara dengan tema 'From Band to Brand by Euforia Music Publisher'. Di kesempatan ini Dori menjelaskan bahwa sebagai seniman musik, amatlah penting untuk mendaftarkan hak cipta musiknya. Maka dari itu Euforia Publisher menggandeng musisi dari daerah-daerah di indonesia untuk mendaftarkan hak cipta musik mereka. Ini semata-mata agar musisi lokal bisa memperluas manfaat dalam dunia industri musik. Acara Music Talk ini berlangsung apik, banyak penanya yang bertanya dengan antusias. Terutama tentang hak cipta dan seputar legalitas di dunia musik. 

Dokpri. Radix Guitars
Dokpri. Radix Guitars
Dokpri. Bang Toin (kiri topi hitam) Owner Radix Guitars
Dokpri. Bang Toin (kiri topi hitam) Owner Radix Guitars
Dokpri. Penulis
Dokpri. Penulis
Dokpri. Penulis
Dokpri. Penulis
Dokpri. Southmountain Drum Craft
Dokpri. Southmountain Drum Craft
Dokpri. Guitar Carving
Dokpri. Guitar Carving
Dokpri. Lokananta Records
Dokpri. Lokananta Records
Dokpri. Lokananta Records
Dokpri. Lokananta Records

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun