Terus perkembangannya pesat di sate ratu ?
Lumayan.
Kalau namanya kenapa bisa Sate Ratu ?
Dulu waktu masih angkringan. Kita pengen punya brand  yang dikonotasikan dengan lokal tradisi jawa, tapi yang punya kasta agak tinggi. Karena produknya premium, maka kata yang bagi kita cukup bisa mewakili adalah Ratu.
Kalau dari logonya gimana ? kenapa kok nggak gambar sate gitu...
 Iya karena memang maunya menonjolkan ratu dan buat saya kalau warung sate nggak harus gambar sate. Buat saya itu kurang catchy. Karena kalau saya pengen brand ini jadi besar, saya nggak mungkin milih gambar ayam. Jadi saya pengen logo agak modern,international taste. Karena dari warung sate sapi sendiri di Jogja yang sudah punya nama, mereka nggak ada logonya.
Mungkin mereka generasi yang dulu. Tapi mereka legenda. Cuma mereka mungkin berpikirnya beda, karena brand identity menurut mereka nggak terlalu penting.
Saya lihat di akun instagram Sate Ratu cukup banyak penghargaanya, mungkin bisa disebutkan Pak Budi...!
Tripadvisor (2017 & 2018)
Sate Ratu dijadikan referensi bagi ratusan juta wisatawan kalau mau traveling. Kita dapet Sertificate Of Excellence 2 tahun berturut-turut. Tahun 2017 dan tahun 2018. Sertificate of Excellence itu diberikan kepada beberapa hotel kemudian activities, lalu restoran. Itu diberikan ke tiga tempat itu yang mendapat indeks kepuasan dari pelanggannya yag cukup tinggi. Kalau tidak salah tempat kami dapat nilai 4 dari maksimum nilai 5.
Warisan Kuliner Penerus oleh Kecap Bango (2018)
Kami lolos ke babak final. Jadi dari 7000 peserta diambil 2000 finalis, kemudian kita ke jakarta. Untuk persentasi produk dan sebagainya, kita mesti ikut kelas disana.
BEKRAF Food Startup Indonesia (Agustus 2018)
Pada acara ini ada ratusan peserta. Yang terkurasi ada 99. Jadi kami masuk ke 99 itu, lalu berlanjut ke kota Surabaya. Untuk Exhibition, lalu tiga hari untuk lombanya.