Masih hangat berita tentang Capres dan Cawapres yang kian seru, tak kalah berita Israel dan Palestina, yang menguras tenaga dan pikiran semua
Janji dan janji pun semakin lantang terdengar, membungkam kios-kios mengobral dagangannya, dengan riuh tepuk tangan dan sorak sorai gempita
Pesta politik yang katanya demokrasi hampir tiba, para politikus dan para pendukungnya mulai berkoar membela jagoannya dan partainya, meski harus bermuka satu ataupun dua, kalah menang sudah biasa
Pun dengan para Caleg yang mulai bermunculan menampakan mukanya, tersenyum manis dan ramah kepada para 'rakyat' hamba sahaya yang konon akan dibelanya
Tak kalah disudut-sudut kota para rakyat pun beragumentasi bak pakar politik menilai dan memuji bahkan mengecam tokoh-tokoh politik Capres dan Cawapres serta partai politiknya
Kembali meledak berita tentang Dinasti Politik, yang sebagian mencemooh sikap ini dan menimbulkan perdebatan panas
Apa tak sadar kalau Dinasti sudah menjadi bagian dari Adat dan Budaya ?
Lha wong kita sendiri andai membentuk Panitia 17 Agustus an saja banyak mengajak keluarga sendiri
Ini Politik !!
Oh ya... Politik itu apa ?
Politik itu Isme dan Strategi, terus mana yang jadi masalah
Ya jelas jadi masalah, Negara bukan milik Keluarga, milik Bangsa kita semua !
Lhoooo... Kita memang tak kurang memiliki Putra Putri Bangsa yang sangat Cerdas dan Lihai, tapi masa tak sadar kalau terjun politik harus pakai modal ?
Buka warung saja kalau tak ada modal ya mlongo
Walahhh.... Kita ini ditakdirkan cuma Ngopi, tak perlu repot-repot koar-koar ikut politik
Wong ngopi saja kadang masih Kas Bon
Negara mau dipimpin siapapun ya silakan, tak ada masalah, mereka yang berani mau jadi Presiden berarti mereka pun berani menghadapi
Menghadapi persoalan Negara, menghadapi persoalan rakyat, menghadapi dunia, meghadapi Korupsi
Wong mereka punya duit kok ..
Sama dengan Caleg yang banyak Artisnya, ya mau gimana lagi, mereka tetap jadi Artis belum tentu laku
Mau buka warung malah cuma rame pada Kas Bon, kayak kita ini
Resep mujarab hati pikiran menjadi tentram damai cuma Ngopi
Sambil dengerin lagu-lagu nostalgia, rasanya mengharukan, lepas beban hiruk pikuk kehidupan, bak Sufi Jalanan
Kita harusnya menjadi Rakyat Tanpa Syarat
Nyaman dan Merdeka
Tanpa Syarat kita tak akan menuntut ini itu, minta ini itu
Rakyat itu Merdeka, Rakyat itu Bangsa
Kadang aneh Politikus malah nanya Rakyat mau nya seperti apa, minta apa
Berarti mereka Tak Berhati Rakyat
Meski mereka selalu teriak-teriak Atas Nama Rakyat....
Wah rakyat yang mana
Rakyat pun sering dianggap Robot, dijejali Program-program
Otak Rakyat yang Bener-Bener Rakyat cuma secuil ..
Bisa gegar otak karena banyak program
Rakyat yang merakyat cuma Satu Ingatannya : Sejahtera
Tiap bulan dapat bantuan sembako dan duit
Tiap tahun tak pusing mikir biaya sekolah dan kuliah
Tapi..apa iya itu beneran bisa ?
Hehehehehe
Mending lanjut Ngopi saja
Sambil nyanyi lagu nostalgia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H