Mohon tunggu...
Bens
Bens Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Musafir Malam

Kata Hati Mata Hati ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Imin: Langkah Ketauladanan

11 Februari 2022   03:16 Diperbarui: 11 Februari 2022   03:25 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Imin dan keluarga | Photo : Koleksi Pribadi


Perjalanan kehidupan memang misteri, sesuatu yang tak disangka dan tak terduga

Demikian dengan Salimin, pria kelahiran Purwokerto tanggal 3 Maret 1980 yang akrab dengan sapaan Imin, menjalani kehidupan berbagai catatan pena
Masa muda yang penuh ceria menjadikan cerita

Seperti pada umumnya dikala remaja, menaiki gerbong barang kereta api menuju Jogjakarta tanpa bekal, hingga terlunta-lunta, juga kenakalan lainnya yang hanya bisa dia kenang menjadi bingkai termanis hidupnya

Namun dia menyadari betapa berat perjalanan hidup, tak segan dia selalu menjajakan jajanan Koya ( Kue Satu ) khas Purwokerto, hasil tangan Ibunya kepada penumpang Kereta Api kala itu.

Tak cukup dengan itu, dia pun rela setiap hari libur sekolah menjadi Badut produk makanan kecil, menghibur anak-anak di Alun-alun Purwokerto sembari menjajakan produk tersebut.

Hingga lulus STM Serayu Purwokerto tahun 2000

Bekerja adalah pilihannya selepas lulus sekolah, sebagai Cleaning Service di PT Unimos Gresik, selama 2 tahun

Kemudian dia memilih Jakarta untuk mengadu nasib dan pengalaman, bekerja di PT Ancol dan PT TOTAL juga sebagai Cleaning Service serta terakhir di PT Arcon Jakarta

Memacu pengalaman selama 5 tahun dia kembali ke kampung halaman di Ledug - Kembaran Purwokerto

Tahun 2006 memulai lembaran baru berwiraswasta berbagai usaha selama dia bisa

Tahun 2009 saat ada kesempatan RS Margono Soekarjo Purwokerto membutuhkan tenaga kerja, dia mendaftar dan diterima sebagai Cleaning Service

Pekerjaan yang bisa dipandang sebelah mata, namun Cleaning Service adalah pekerjaan yang membutuhkan kedisplinan dan kesabaran

Waktu demi waktu, dia jalani dengan keyakinan diri, hingga lembaran kehidupan baru pun terbuka kembali

Imin mengarungi rumahtangga dengan wanita impiannya Dwi Surasti
Kini Imin dikaruniai 2 orang putera yang gagah : Kemas Dwi Pradhipa dan Abdil Alsenio Al Ayubi

Imin menapaki kehidupan keluarga tanpa rasa khawatir, sang istri Dwi Surasti pun menjajaki sebagai Guru Honorer TK di Ledug Purwokerto

Kini, langkah Imin melayani makan minum pasien di RS Margono Soekarjo Purwokerto

Berbagai suka duka dia jalani, senyum keramahan selalu dia sampaikan.

Meski hanya tetap sebagai Pegawai Honorer sejak tahun 2009, semangat akan tugas tanggung jawab kepada pasien tetap dia jalani

Tak peduli hari libur besar maupun akhir tahun, pelayanan pasien harus di-nomorsatu-kan

Dialah Imin, petugas pelayanan gizi RS Margono Soekarjo Purwokerto

Semoga LELAHMU menjadi BERKAH
Dan semoga KESEDERHANAANMU menjadi KETAULADANAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun