Sekian lama sudah, kopiku selalu teronggok disitu, dengan cangkir dan rasa yang sama
Malam begitu hanyut, dalam kebimbangan,
dan satu per satu semua pergi,
terhempas oleh waktu yang mengantar hari
Dan semua telah berganti rupa,
tak ada lagi seloroh canda,
tak nampak lagi senyum ceria
Tak satupun sehelai ilalang,
yang kutemui, sepanjang hari ini
hanya beberapa pepohonan mangga,
yang terjebak sempitnya bidang tanah
Entahlah,
mungkin aku yang kolot,
membanggakan masa lalu,
dibanding kini
Dan entahlah kemana ku temui lagi,
tak terdengar lagi sajak Khairil Anwar, Rendra
cerita Sanusi Pane, Marah Rusli
semua senyap
Akupun mencari suara Lilis Suryani, P Ramlee
semua senyap
Yang kusadari kini,
hanyalah secangkir kopi,
sambil kudekap erat
nyanyi sunyi