KARTINI BUKANLAH REMBULAN
oleh Ben B. Nur
Mentari itu bernama Helios Andai boleh dua mentari, satunya akan kunamakan Kartini Bulan, redup cahayamu membuatmu dimaknai perempuan Kata pujangga engkau sandingan Helios sang lelaki perkasa
Andai aku boleh memilih aku tak mau bulan diandai Kartini Karena rembulan hanya meminjam seberkas cahaya mentari Karena ku mau Kartini kupuja karena kemilaunya sendiri Bukan karena cahaya pinjaman sang lelaki perkasa
Kartini bukanlah pelengkap, karena sejatinya ia juga lengkap Kartini bukanlah penghibur karena ia juga butuh dihibur Kartini adalah sebuah entitas penjaga kesinambungan Yang tanpanya peradaban akan berakhir memilukan.
Ia bukanlah sebab musabab kehancuran lelaki Ia juga bukan sekedar bagian dari serpihan tulang Kartini adalah titipan dzat Tuhan bernama perempuan Kartini ada karena dia harus ada, bukan atas pinta lelaki
Kartini bukanlah spesies dari kingdom sang primata Ia juga bukan evolusi pitecantropus erektus Ia adalah buah karya seni tertinggi sang Khalik Spesies dari kingdom mahluk  terindah
Saat kutersadar, namamu Kartini terlanjur harum Kenangan tentang hidupmu selalu dirangkai bak buket indah Laku dan dandananmu menjadi contekan tiada henti Diraga molek para perempuan di hari lahirmu dikenang
Begitulah laku dirimu tersisa dan tersaji sebagai kenangan Berbuncah puja melimpah gelar bak mitos dari antah brantah Mungkin harapmu hanya impikan menjadi wanita yang utuh Yang bisa memilih asa merengkuh bangga bayi dari rahimmu
Peniti emas dan gelar pahlawan disemat pada namamu Ribuan bait puisi beterbangan ditiup sepoi mencari sosokmu Tak jua kujumpa segenggam keyakinan walau itu samar Bagaimana laiknya aku bersaksi pada anak perempuanku tentangmu
Kartini, bila engkau sempat dan Tuhanmu mengizinkan Datanglah sesekali ke dalam mimpi para perempuan negeri ini Segarkan kembali tentang damba dan pengharapanmu Yang engkau rangkai saat menulis kepada seorang sahabatmu
Habis gelap terbitlah terang Bukan kedatangan terangmu menghabisi gelapnya Karena sejatinya gelap akan selalu ada karena ia pasangan terang Dan kebangkitan wanita bukan untuk menterpurukkan martabatnya
21/04/2014
[@bens_369]
Ilustrasi: id.wikipedia.org
Untuk membaca karya peserta lain silahkan klik tautan ini : Inilah Hasil Karya Peserta Event Puisi Kartini
Silahkan bergabung di FBÂ Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H