Kalaupun rumahnya di Makassar yang ditinggalinya sebelum masuk ke KPK sedikit agak lega, itu bukan miliknya melainkan milik mertuanya, termasuk kendaraan yang terparkir di garasi. Meskipun ayah Indriana, Brigjen (purn) Djuritno pernah menjabat beberapa tahun sebagai Bupati Mamuju periode 1989 - 1994 tetapi ia hanya memiliki 1 rumah di Makassar yang didiaminya bersama istri dan anak-anaknya. Sepeninggal mertuanya Abraham bersama istri dan dua anaknya pindah menumpang ke rumah mertuanya setelah sekian lama hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil.
Latar kehidupannya yang sederhana menjadi kekuatan Abraham dan istrinya untuk tidak tergiur pada materi kecuali mensyukuri dan menghemat gaji yang diterimanya dari KPK. Sepasang anaknya, Nasya Thahira (15) dan Syed Yasin Rantisi (9) kini tinggal di Jakarta. Mendampingi suami yang profesinya penuh resiko, Adriana mengaku sudah sangat siap lahir batin sejak awal. Bahkan ketika masih tinggal di Makassar mendamping suaminya yang selalu bersinggungan dengan pelaku korupsi, Indriana sudah terbiasa dengan segala bentuk teror dan intimidasi.
Itulah sekelumit kisah Abraham Samad, tokoh kali ini yang kisahnya saya interpretasikan menjadi komik atas request kompasianer Indria Salim. Gambar-gambar komik adalah hasil daur ulang foto-foto yang tersebar di internet untuk maksud memperkuat penyampaian pesan. Adapun dialog dan pernyataan Abraham sebahagian besar saya kutip dari tautan di bawah ini. [@ben369]
Nikmati Komik Lainnya:
http://www.tribunnews.com/nasional/2011/12/07/abraham-samad-openg-itu-nama-kecil-saya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI