Mohon tunggu...
Ben Baharuddin Nur
Ben Baharuddin Nur Mohon Tunggu... Profesional -

Menulis untuk berbagi, membaca untuk memahami dan bekerja untuk ibadah, Insya Allah. | email: ben.bnur@gmail.com | twitter :@bens_369

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Gerdema Bukan Basa-basi, Saatnya Percaya kepada Rakyat

1 Desember 2014   06:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:23 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan kita semua tahu, memberikan kepercayaan itu bukan perkara mudah karena di dalam kepercayaan yang diberikan terkandung unsur resiko yang harus kita pikul bila kepercayaan itu tidak dilaksanakan. Namun, dengan bermodalkan kemampuan komunikasi dan pengalaman menjadi Camat di berbagai tempat sebelum akhirnya menjadi Bupati, Yansen memiliki percaya diri untuk menggerakkan revolusi itu dan berada di tengah-tengahnya.

Yansen berani keluar dari mainstream pemerintahan daerah yang selama ini kebanyakan lebih cenderung mencari aman dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab pemerintahan. Karena dengan mengikuti pakem pemerintahan daerah yang sudah berjalan selama ini, toh Yansen bisa terpilih untuk periode berikutnya atau dipromosi atau dipilih ke jenjang yang lebih tinggi.

Mempercayakann 146  urusan kepada pemerintahan desa membutuhkan keberanian yang luar biasa.  Ini memang patut disebut revolusioner karena selama ini pemerintahan desa hanya mengurusi hal-hal yang remeh sehingga untuk menjalankannya bahkan mereka tak memerlukan kantor yang permanen.

Yansen datang dan mengajak masyarakat desa berubah dengan kekuatan mereka sendiri, mulai dari apa yang mereka miliki dan ketahui seakan menegaskan bahwa suatu kaum tidak akan berubah nasibnya kecuali mereka sendiri yang mau merubahnya. Yansen menghabiskan Bab I untuk menggambarkan betapa selama ini paradigma pembangunan lebih banyak bertumpu pada aturan dan teknik pembangunan yang canggih tetapi lupa pada ruh dari suatu perubahan besar dalam masyarakat yakni kepercayaan.

GERDEMA dan Speed of Trust

Yansen menulis secara lengkap teknik merancang pembangunan dan menjelaskan GERDEMA  dengan rinci sampai pada operasional, dan catatan keberhasilan yang dicapai. Keseluruhannya 7 Bab yang dapat dijadikan rujukan dan sumber informasi bahkan inspirasi kepada siapa saja yang berniat membangun daerah dengan benar.

Namun kata kunci pertama yang harus siap diejawantahkan adalah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada masyarakat desa untuk menjalankan pemerintahannya yang difasilitasi serta disupport oleh pemerintahan yang ada di atasnya.

Sebuah buku yang ditulis oleh Stephen M.R. Covey dan Rebecca R. Merrill berjudul Speed of Trust, yang kalau diterjemahkan bebas berarti kekuatan dari kepercayaan, memberikan inspirasi betapa kepercayaan telah menjadi rahasia terpendam di balik sukses dan kebesaran perusahaan-perusahaan raksasa di banyak negara.

Buku yang diterbitkan beberapa tahun lalu dan kini telah terjual jutaan eksamplar itu memang hanya bicara tentang kehebatan dari kata trust, seperti yang juga saya dapati dalam buku Revolusi dari Desa, tetapi implikasi dari kata itu telah membangun kesadaran baru agar dunia bisnis jangan sampai kehilangan landasan moral dan ruh-nya, kepercayaan. Dengan kata lain di dalam buku Revolusi dari Desa menegaskan agar pemerintahan kembali kepada hakikat keberadaannya yakni kepercayaan dari rakyat. Oleh karenanya pemerintahan akan sukses bila berani mengembalikan kepercayaan kepada masyarakat, khususnya masyarakat desa untuk menyelenggarakan berbagai urusannya.

Sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh seorang penjual hotdog di Amerika Serikat menemukan kenyataan bahwa dengan memberikan kepercayaan kepada pembeli hotdog untuk menyimpan sendiri pembayarannya dan mengambil sendiri kembaliannya di dalam suatu kotak yang disediakan ternyata tidak membuat si penjual hotdog merugi.

Bahkan, dari perhitungan si penjual hotdog, dia selalu mendapat kelebihan pembayaran sekitar 5 persen dari jumlah pembayaran yang seharusnya ia terima. Darimana datangnya? Kemungkinan dari orang yang tidak menganggap penting mengambil recehan kembaliannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun