Mohon tunggu...
Ben Baharuddin Nur
Ben Baharuddin Nur Mohon Tunggu... Profesional -

Menulis untuk berbagi, membaca untuk memahami dan bekerja untuk ibadah, Insya Allah. | email: ben.bnur@gmail.com | twitter :@bens_369

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tanggungjawab Lingkungan Industri Otomotif

19 Desember 2014   20:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:56 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun mengingat bahwa kita hidup di planet yang sama, penduduk dunia lainnya, termasuk tentunya Indonesia diwakili oleh mata, kehalian dan kredibilitas lembaga sertifikasi internasional yakni International Standard Organization (ISO) yang telah memberikan sertifikasi ISO 14001 kepada AHM Indonesia.

ISO 14001 diberikan kepada AHN karena dipandang telah mampu menerapkan pengelolaan lingkungan di seluruh lini produksinya sehingga dampak dapat diminimalisasi sampai pada tingkat yang bisa ditoleransi. Pemantauan dilakukan secara berkala oleh pihak ISO sehingga bila terjadi penyimpangan dalam perjalanan suatu manufaktur seperti AHM ini dapat terdeteksi dan terkoreksi sejak dini.

Meskipun AHM tidak langsung menjadi penyebab peningkatan gas buang (carbon emission) karena bukan sebagai pengguna akhir dari produknya, tetapi tanggungjawab untuk memperbaiki kemampuan penyerapan bumi terhadap emisi gas buang juga dilakukan oleh AHM. Penanaman pohon di sekitar kawasan Jawa Barat dan Bekasi (Jababeka) serta di sepanjang jalan tol lingkar luar Jakarta telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu merupakan upaya yang terus menerus dilakukan selain tentunya berinovasi guna menghasilkan motor yang semakin irit bahan bakar bahkan kalau dapat suatu hari memproduksi motor zero gazoline dan zero emission.

Kepeloporan AHM dalam memproduksi motor berteknologi injeksi adalah salah satu contoh inovasi yang yang dapat mereduksi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan emisi karbon secara signifikan. AHM merintis teknologi injeksi pada produksinya di tahun 1981 melalui produk Honda CX500 TURBO.

Untuk kelas motor kecil, AHN berhasil memproduksi motor berteknologi injeksi di Indonesia pada tahun 2005 menyusul keberhasilan Thailand memproduksi Honda Wave pada tahun 2003. Inovasi terus berlanjut sehingga tidak mengherankan bila pada tahun 2013 lalu Kementerian negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia kembali menganugerahkan predikat paling ramah lingkungan kepada produk motor Honda khususnya kelas Honda BeAT yang kebetulan pusat produksinya di Plant III Cikarang, pabrik yang mendapat kunjungan Kompasiana hari itu.

Dorongan konsumen yang memberikan apresiasi kepada produk dan produsen yang memiliki perhatian serius terhadap pelestarian lingkungan kiranya akan menjadi simbiosis yang baik untuk lahirnya inovasi-inovasi produk yang ramah lingkungan ke depan. [@bens_369]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun