Mohon tunggu...
Ben Baharuddin Nur
Ben Baharuddin Nur Mohon Tunggu... Profesional -

Menulis untuk berbagi, membaca untuk memahami dan bekerja untuk ibadah, Insya Allah. | email: ben.bnur@gmail.com | twitter :@bens_369

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Percaya Diri, Salah Satu Wujud Kecerdasan

21 Desember 2014   00:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:51 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_360701" align="aligncenter" width="620" caption="Rasa percaya diri adalah soal keberanian mengambil sikap secara bertanggungjawab, dan ternyata penampilan meski tak menentukan tetapi berpengaruh signifikan dalam membangun rasa percaya diri seseorang | Ilustrasi patrickpowers.net / Ben"][/caption]

Mengamati sejumlah tulisan yang diunggah di Blog Komunitas Kompasiana beberapa hari belakangan ini yang membahas tema membangun kepercayaan diri, saya cukup terkesan dan berpikir tidak akan menulis lagi mengenai topik ini.

Bukan saja karena khawatir dipersepsikan sebagai Blogger sapu jagad yang suka menjajal berbagai lomba menulis. Bukan juga karena keluarga saya tidak menggunakan produk Kispray, terus terang kami pengguna Kispray fanatik.

Saya hanya berpikir sudah banyak tulisan tentang ini untuk menjadi bahan pembelajaran. Namun ibarat orang yang hobby menyanyi, semakin berusaha menghindari mike,  semakin kuat keinginan menyanyi mendera. Begitulah yang saya alami.

Sebagai seorang yang berprofesi sebagai trainer, konsultan dan motivator, sekaligus blogger, keinginan untuk menulis topik ini tak bisa saya bendung. Inilah yang saya sebut hasrat profesional.

Apalagi Kispray yang menjadi sponsor dari lomba blog ini mengimingi sejumlah gadget menarik untuk tulisan yang dinilai baik dan relevan. Ini bisa menjadi motivasi bisa juga dipandang hanya sebagai konsekuensi. Bagi saya, motivasi mengikuti lomba ini lebih banyak karena keinginan berbagi pengalaman, pengetahuan dan semangat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Percaya Diri dan Kesadaran Diri

Percaya diri itu adalah bagaimana kita memilih sikap dan berani mempertanggungjawabkannya. Suatu upaya memberikan ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya kepada diri sendiri untuk berekspresi secara bertanggungjawab. Sayangnya rasa percaya diri itu seperti api di tengah hujan, tak bisa menyala dengan sendirinya tanpa usaha yang sungguh-sungguh.

Kepercayaan diri selalu paralel atau seiring dengan kesadaran diri. Ini sekaligus menjawab pertanyaan tentang mengapa anak kecil umumnya bisa tampil dimuka umum lebih “berani” dibanding orang dewasa. Prognosis itu juga menjelaskan mengapa banyak selebriti yang biasa disebut penampil terjebak jerat narkotika, obat terlarang dan minuman yang memabukkan.

Semakin tinggi kesadaran diri seseorang, biasanya cenderung grogi. Maka cara pintas untuk mengurangi kesadaran diri adalah dengan membuat diri seseorang sedikit teler, baik dengan pengaruh narkoba maupun minuman keras. Setelahnya segala tingkahnya di atas panggung menjadi lepas, bahkan tak jarang kelepasan alias over acting. Itu bukan cara membangun rasa percaya diri yang benar. Itu lebih pantas disebut memanipulasi diri.

Nah, mari kita menjadi pengamat atas apa yang disebut sebagai fenomena kesadaran diri secara alami. Perhatikanlah kelakuan anak-anak, lebih dekat katakanlah anak anda di rumah. Coba saat baru bangun langsung berikan uang dan suruh ke warung membeli sesuatu termasuk permen kesukaannya. Maka tanpa cuci muka, meskipun tai mata dan bekas iler masih belepotan di pipi dengan bau tak sedap, mereka akan melompat memenuhi permintaan anda.

Tapi cobalah yang anda suruh anak remaja anda yang baru bangun tidur untuk ke warung atau sekedar mengambil sesuatu di teras rumah. Pasti dia tidak langsung pergi. Setidaknya akan membasuh muka, sikat gigi dan sisiran. Mengapa bisa berbeda? Karena kesadaran diri anak-anak lebih rendah dibanding orang dewasa, jadi anak-anak biasanya tampak lebih pede, padahal sebenarnya tidak, hanya kesadaran dirinya lebih rendah.

Perilaku yang terjadi pada anak remaja anda itu mewakili perilaku atau ekspresi orang dewasa yang telah tumbuh kesadaran dirinya, salah satunya adalah kesadaran akan penampilan diri. Kesadaran akan penampilan akan berlaku terhadap semua manusia dewasa yang normal.

Kesadaran akan pentingnya penampilan fisik lahir dari kesadaran bahwa kita, saya atau anda sadar sesadar-sadarnya bahwa ada orang lain yang melihat kita. Kita sadar bahwa penampilan fisik kita diukur oleh orang lain. Makanya manusia yang normal cenderung berpenampilan berbeda antara di dalam rumah dan saat ke luar rumah.

Fenomena ini juga sekaligus menjelaskan mengapa ada orang bersedia membeli pakaian dan perhiasan yang mahal atau berdandan menggunakan jasa konsultan kecantikan pribadi, tak lain agar bisa tampil dan terlihat di mata orang lain dalam kondisi yang maksimal.

Lalu apa pentingnya penampilan yang sampai menuntut biaya yang mahal dilakoni orang? Tak lain sebenarnya agar yang bersangkutan bisa tampil dengan penuh kepercayaan diri. Agak mirip dengan penampil yang merasa nyaman tampil karena kurang sadar alias setengah teler.

Padahal untuk membangun rasa percaya diri yang prima tidak harus dengan cara-cara ekstrim seperti menggunakan narkoba, minuman memabukkan, pakaian mahal, perhiasan mahal hasil utangan atau minjem. Kuncinya jadilah diri anda sendiri karena bagaimanapun anda adalah mahluk yang unik tak ada duanya meskipun kadang ada yang mempunyai kembaran, tetapi pasti mereka berbeda.

berusahalah sewajar dan sealami mungkin dengan tetap menjaga koridor kepatutan karena cara ini lebih langgeng. Lalu bagaimana hubungannya dengan penampilan, wewangian dan bebas bau apek akibat kuman seperti yang ditawarkan oleh salah satu produsen kebutuhan berpenampilan, sebutlah Kispray? Benarkah Kispray dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri? Silahkan baca lebih lanjut pada telaahan berikut.

[caption id="attachment_360709" align="aligncenter" width="620" caption="Kispray, produk cerdas, pilihan keluarga cerdas | Ilustrasi : Kispray"]

14190671751565113724
14190671751565113724
[/caption]

Dukungan Sebuah Produk Cerdas

Berpenampilan menarik sejatinya adalah ajaran alam yang telah ada sejak Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya. Bukan hanya dalam penampilan menarik secara fisik tetapi juga cara komunikasi efektif dengan memanfaatkan aroma atau wewangian. Tidak percaya? Pelajarilah pada sebahagian besar hewan dan tumbuhan ciptaan Tuhan di sekitar anda.

Lihatlah bagaimana Tuhan memberikan kemampuan kepada burung cendrawasih untuk memekarkan bulu sayap dan ekornya yang indah agar lebih menarik perhatian lawan jenisnya. Anda juga bisa melihat bagaimana burung merak, kupu-kupu, Iguana dan ribuan spesies hewan lainnya dari yang berukuran kecil hingga besar menonjolkan warna-warna menarik sebagai daya tarik.

Darimana hewan-hewan jantan tahu saatnya harus menampilkan yang terbaik dari dirinya? Menurut penelitian para ahli fauna, betina hewan mengeluarkan aroma tertentu dari tubuhnya sehingga kehadirannya bisa dideteksi oleh pejantan dari jarak ratusan bahkan ribuan meter. Saat sang jantan mencium aroma dari lawan jenisnya, saat itulah instink untuk tampil lebih menarik dengan instrumen yang dimilikinya muncul.

Lihatlah juga fenomena yang terjadi pada tumbuhan. Bunga-bunga indah yang bermekaran di sekitar anda. Umumnya bunga memiliki permukaan yang licin, segar, warna yang gemerlap dan tentu saja mengeluarkan wewangian untuk menarik kumbang, lebah, kupu-kupu dan serangga lainnya mendekat agar bisa membantunya melakukan penyerbukan.

Penampilan fisik dan wewangian sejatinya adalah instrumen alamiah yang dianugerahkan Tuhan kepada mahluknya untuk membangun interaksi yang lebih kuat dan berkualitas diantara mereka.

Sepertinya para ahli di pabrik Kispray telah belajar banyak dari alam sekitar sehingga bisa melahirkan sebuah produk cerdas semacam Kispray yang memiliki fungsi sebagai pelicin, pewangidan pelembut dalam satu produk. Apalagi kata istri saya Kispray juga anti kuman sehingga menyetrika menggunakan Kispray menjadi semakin fungsional. Istri saya memang cerdas memilih Kispray.Produk cerdas untuk wanita cerdas.

Saya belajar sebuah adagium baru bahwa upaya berpenampilan menarik pada hewan didorong oleh instink dan pada tumbuhan oleh sel generatif, maka pada manusia lebih merupakan bagian dari upaya mereka untuk mempengaruhi perspsi orang-orang di lingkungan sekitarnya terhadapnya. Sehingga tanpa bermaksud melebih-lebihkan saya mencoba menarik sebuah kesimpulan bahwa berpenampilan menarik adalah salah satu wujud kecerdasan seseorang.

Mengapa demikian? Mari kita mengambil sebuah ilustrasi. Katakanlah ada dua remaja yang datang ke suatu wawancara pekerjaan. Andaikan kompetensi mereka sama, gelar akademiknya juga sama dan hasil tes tertulisnya idem. Yang membedakan mereka adalah si pemuda satunya datang dengan pakaian awut-awutan karena yakin perusahaan tentu akan menilai seseorang dari isinya bukan penampilannya. Pemuda yang satunya lagi datang dengan pakaian yang terseterika licin, sepatu mengkilap dan harum pula, kemungkinan besar menyeterikanya menggunakan Kispray.

Si pemuda ini datang dengan penampilan yang rapih dan harum karena selain ingin menghargai momen wawancara itu juga karena ia tahu bahwa penampilan fisik bisa menjadi faktor berpengaruh terhadap penilaian seseorang, meski bukan hal yang menentukan. Apalagi ia juga merasakan level ke-pedean atau kepercayaan dirinya meningkat bila ia berpenampilan menarik.

Maka ketika faktor yang menentukan relatif sama, sebutlah kompetensi, hasil tes tertulis dan wawancara, maka kira-kira menurut anda pemuda yang manakah yang lebih berpotensi diterima bekerja? Kalau saya percaya bahwa pemuda yang berpotensi terpilih adalah yang berpakaian rapih dan yang menebarkan wangi yang menyegarkan dibanding yang berpenampilan awut-awutan. Bukankah si pemuda yang rapih itu pantas kita sebut memiliki kecerdasan dalam bertindak? Bertindak untuk tampil lebih baik.

[caption id="attachment_360714" align="aligncenter" width="620" caption="Penampilan dalam wawancara meskipun bukan segalanya tetapi sangat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan tentu saja penilaian pihak pewawancara terhadap yang diwawancarai | Ilustrasi :jobinterview.com"]

14190689901103701688
14190689901103701688
[/caption]

Dimensi Kepercayaan Diri

Setelah beberapa tahun menjadi pelatih, saya baru menyadari bahwa selama ini ada tindakan saya yang sepertinya dikendalikan oleh alam bawah dan mempengaruhi hasil yang saya harapkan.

Saya lebih suka mendatangi klien saya pada pagi hari untuk memaparkan produk training yang bisa saya berikan. Kalau ada yang meminta saya melakukan presentasi sore hari, saya akan selalu bernegosiasi maksimal agar bersedia dipindahkan ke pagi hari.

Percaya atau tidak setelah saya riviu kebanyakan presentasi saya yang deal atau sampai pada titik berhasil closing adalah yang saya lakukanpada pagi hari. Sangat jarang presentasi yang saya lakukan di sore hari berhasil.

Setelah menelaah kembali fenomena itu, terutama saat berpikir untuk menulis artikel ini, saya baru tersadar bahwa ternyata di pagi hari itu pakaian saya masih rapih dan tentu saja masih harum sehingga saya lebih percaya diri saat melakukan presentasi. Dan rasa percaya diri itu rupanya mengirimkan energi positif kepada orang-orang di sekitar saya sehingga selalu akan lebih mudah bersepakat daripada berselisih pemikiran.

Sebaliknya pada sore hari biasanya baju mulai agak bau dan tanpa sadar sering mengendus diri sendiri seperti kucing mencari sumber bau ikan. Akibatnya selain membatasi gerakan tubuh saat melakukan presentasi karena khawatir berkeringat dan bau, juga konsentrasi akan terganggu saat melihat ada yang memegang hidung, padahal mungkin tidak ada hubungannya dengan bau, hanya karena hidung orang itu gatal.

Jadi bagaimanapun, kepercayaan diri tetap dipengaruhi oleh dimensi lain, salah satunya adalah pakaian. Bukan persoalan mahal atau murahnya, yang terpenting adalah pakaian yang kita kenakan tidak dalam posisi mensabotase rasa percaya diri yang sedang kita bangun. Bahkan bila memungkinkan kerapihan dan aroma pakaian itu mengkatrol rasa percaya diri kita. Dan itulah rupanya yang diupayakan oleh Kispray.

[caption id="attachment_360717" align="aligncenter" width="620" caption="Membuat kaos kaki anti bakteri bisa dengan Kispray anti kuman, harum lagi | Foto: Ben B. Nur"]

14190704862088388619
14190704862088388619
[/caption]

Pakai Kispray Anti Kuman

Belajar dari hasil riviu ini, saya berpikir ke depan bila harus presentasi sore hari harus bersiap-siap dengan baju cadangan di mobil atau di kantor. Tapi kata istri saya Kispray sekarang ada anti kumannya. Ah kayak iklan kulit manggis aja yang kini ada ekstraknya.

Lalu apa hubungannya anti kuman dengan bau pada pakaian? Ternyata menurut hasil penelitian pakar mikrobiologi, penyebab bau itu adalah bakteri yang biasanya sudah melekat di pakaian berbulan-bulan yang tidak pernah mati hanya karena dicuci sabun atau disetrika panas. Istri saya mencontohkan jas kantornya yang sempat dia komplen bahannya karena curiga bau yang tak pernah hilang itu karena bahan dari baju itu.

Belakangan setelah ia menyuruh asisten rumah tangga kami mengaplikasikan Kispray 3 in 1 yang mengandung anti kumansecara lebih intensif ke baju kerjanya,memang bau yang selama ini melekat hilang secara signifikan. Rupanya perilaku bakteri sejenis Pseudomonas, Klebsiella, stapylococcus Aures dan beberapa jenis bakteri pembawa bau lainnya itu cukup bandel dan untungnya kini bisa ditaklukkan dengan Kispray yang ada anti kumannya.

Ia mencontohkan juga perbandingan kaos kaki anti bakteri dengan kaos kaki biasa. Memang yang anti bakteri meskipun dipakai lama tetap tidak berbau apek. Begitulah rupanya fungsi anti kuman yang ada pada Kispray 3 in 1.

Makanya sejak mengenal Kispray anti kuman, istri saya lebih suka membelikan kaos kaki biasa, maklum yang anti bakteri harganya bisa tiga kali lipat dari yang biasa sementara saya suka menghilangkan kaos kaki. Jadi istri saya memilih membelikan saya kaos kaki biasa dan saya memberikannya perlakuan khusus dengan Kispray anti kuman.

Mulanya saya protes karena di benak saya Kispray hanya untuk pelicin dan pengharum seterikaan. Meskipun ada anti kumannya tetapi kan peruntukannya untuk seterikaan. Saya baru yakin kalau Kispray servaguba setelah istri saya menunjukkan kemasan Kispray Amaris bertuliskan: Melicinkan dan melembutkan pakaian – Pengharum serba guna – menghilangkan bau dan kuman.

Karena kaos kaki kebanyakan terbuat dari bahan karet yang tidak bisa diseterika, istri saya mengajarkan cara mengarumkan kaus kaki sekaligus membuatnya kebal terhadap kuman. Kaus kaki yang sudah dicuci digantung pada sebuah hanger. Setelah itu disemprot dari berbagai arah dengan Kispray spraysebelum kemudian diangin-anginkan dan disimpan di dalam laci khusus kaos kaki. Menurut pengalaman saya, kesegaran kaos kaki dapat benar-benar dipertahankan lebih lama menyamai kaos kaki anti bakteri, bahkan mungkin lebih lama.

Terus terang saya cuma berharap ke depan Kispray dapat menawarkan pilihan aroma yang lebih banyak. Saat ini hanya empat piihan, yakni wangi violet yang berwarna kemasan ungu, wangi amaris yang berwarna merah, segeris yang berwarna kuning dan bluis yang berwarna kemasan biru. Diantara keempatnya violet adalah wangi favorit keluarga saya.

Mengapa saya mengharapkan varian wangi yang lebih banyak? Pasalnya ada suatu kesempatan dimana saya bersebelahan duduk dengan seseorang di ruang tunggu kantor pos Jatibening saat menunggu giliran di antrian untuk mengirimkan dokumen penting.

Karena air condition tidak berfungsi maksimal apalagi banyak orang yang juga antri mencairkan dana Keluarga Sejahtera Indonesia, kompensasi pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diterapkan beberapa bulan terakhir, suasana agak gerah.

Sejurus saya sempat heran mengapa lelaki yang duduk di sebelah saya wangi dan kesegarannya mirip sekali dengan wangi yang melekat pada diri saya. Tapi kemudian saya tersadar kalau kesegaran penampilan dan wangi kami kemungkinan bersumber dari produk yang sama, Kispray Violet. Tidak masalah, kami hanya bersaing bau wangi bukan bau apek yang sering baunya nauzubillah kemana-mana saat suasana gerah dan berkeringat seperti ini.[@bens_369]

[caption id="attachment_360719" align="aligncenter" width="620" caption="Dengan melihat kepala spray yang berwarna ungu, akan ketahuan kalau di rumah kami fanatik wangi violet | foto: Ben B. Nur"]

14190723481556185503
14190723481556185503
[/caption]

Butuh info lebih jauh tentang Kispray?  kunjungi halamannya di Facebook atau follow di  Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun