Mohon tunggu...
Ben Hutahaean
Ben Hutahaean Mohon Tunggu... Lainnya - SMA

SMA Kanisius

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Presiden Gus Dur, Anekdot BerujungKontroversi

30 April 2023   19:57 Diperbarui: 30 April 2023   20:05 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada artikel ini, sosok Gus Dur merupakan pemimpin yang humoris seperti cara beliau yang dalam pidatonya sering menggunakan anekdot berupa cerita pendek lucu yang bersifat menyindir atau mengkritik melalui sifat humoris beliau. Sifat humoris ini merupakan salah satu cara beliau dalam menyampaikan pesan dan tanggapan mengenai suatu masalah. 

Tetapi sifat yang dimiliki oleh Gus Dur ini bersifat kontroversial karena ada beberapa orang yang menganggap sebagai hinaan atau kritikan. Salah satu contohnya seperti kasus yang diberikan dalam artikel mengenai warga Kepulauan Sula yang ditangkap karena ia menyampaikan anekdot yang dibuat oleh Gus Dur.

Salah satu anekdot yang disampaikan oleh Gus Dur yaitu mengenai proyek jembatan Surga-Neraka. Di dalam cerita pendek ini Gus Dur mengatakan bahwa pimpinan proyek, pemborong, dan menteri-menteri semuanya berada di neraka. Sehingga hal ini seperti merendahkan mereka yaitu pimpinan proyek, pemborong, dan menteri yang merupakan pemegang jabatan. 

Dengan demikian, seharusnya Gus Dur memberikan kesan yang lebih baik lagi selayaknya pemimpin negara. Bukan hanya mengkritik suatu masalah yang terjadi tetapi mencari suatu solusi untuk masalah tersebut. Seorang pemimpin negara harus memiliki kesan yang baik sehingga menggambarkan juga negara baik yang dipimpin oleh pemimpin yang hebat dan bijak.

Walaupun cara yang digunakan oleh Gus Dur dengan menggunakan anekdot yang bersifat mengkritik memiliki kelebihannya seperti menyampaikan suatu pesan dan mengibur penonton. Tetapi cara ini tetap kurang pantas dan tidak selayaknya digunakan oleh seorang presiden atau pemimpin negara. 

Sehingga anekdot Gus Dur yang bersifat mengkritik ini harus dipikir secara sepenuhnya. Karena jika kritikan yang digunakan oleh Gus Dur tidak dipikir-pikir dengan sepenuhnya tanpa melihat konsekuensinya akan bersifat fatal dan memberikan kesan seorang presiden yang kurang baik.

Sifat humoris yang dimiliki oleh Gus Dur memiliki sisi positifnya untuk memberikan kritikan dan pesan kepada pemerintah, politikus, dan masyarakatnya serta menghibur penonton dan pendengar pidatonya. 

Tetapi, hal ini juga memberikan kesan yang buruk dan menjadikan hal ini bersifat kontroversial. Gus Dur yang merupakan presiden dan pemimpin negara harus memiliki pendirian dan sifat yang bijak dalam menentukan keputusan. Oleh karena itu, sebaiknya Gus Dur berlaku selayaknya seorang pemimpin negara yang baik dan bijaksana, bukan mengkritik tetapi mencari sebuah solusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun