Pembelajaran STEAM dalam Dunia Keguruan dengan Berbagai Perspektif dari Dua Program Studi yang Berbeda

Oleh: Raden Muhammad Rizqi Ghifari (BEM FKIP UHAMKA), Cleovita Anggraini (Pendidikan Fisika), dan Auliya Zahrah (Pendidikan Matematika)

Pembelajaran berbasis STEAM telah menjadi salah satu pendekatan inovatif dalam dunia pendidikan, termasuk dalam bidang keguruan. STEAM mendorong integrasi multidisiplin yang tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga melibatkan seni sebagai elemen kreatif untuk menyelesaikan masalah. Dalam konteks pendidikan fisika, pendekatan STEAM memberikan peluang bagi guru untuk menghubungkan konsep-konsep fisika seperti mekanik atau optik dengan aplikasi teknologi dan desain. Dengan cara ini, siswa tidak hanya memahami teori fisika secara mendalam, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Dari perspektif pendidikan matematika, pembelajaran STEAM membuka ruang bagi siswa untuk memahami matematika sebagai alat analisis dalam berbagai konteks kehidupan. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk melihat matematika tidak sekadar sebagai angka dan rumus, tetapi sebagai bagian dari penyelesaian masalah nyata, di mana mereka harus mengintegrasikan konsep geometri dan trigonometri.

Dalam tema ini, STEAM mengajarkan calon guru untuk menciptakan pembelajaran yang relevan pada pembelajaran saat ini, di mana teknologi dan kreativitas memainkan peran penting.