Mohon tunggu...
BEM FKIP UHAMKA
BEM FKIP UHAMKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

LEMBAGA EKSEKUTIF FKIP UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Generasi Millenial di Era Kurikulum Merdeka Belajar

10 Juni 2024   20:00 Diperbarui: 16 Juni 2024   21:55 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Salsabila Balqis (Pendidikan Bahasa Inggris)


Di era digital yang semakin berkembang pesat, kebutuhan akan pendidikan yang adaptif dan responsif menjadi semakin mendesak. Generasi milenial, yang lahir di tengah kemajuan teknologi, memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Pemerintah Indonesia, melalui Kurikulum Merdeka, berupaya untuk menjawab tantangan ini dengan menyediakan sistem pendidikan yang lebih fleksibel, mandiri, dan relevan dengan perkembangan zaman. Kurikulum ini bertujuan untuk membekali generasi milenial dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada sekolah dan pendidik untuk mengembangkan metode pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Salah satu prinsip utama dari kurikulum ini adalah memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, serta mendorong pembelajaran berbasis proyek yang relevan dengan kehidupan nyata. Dengan pendekatan ini, diharapkan peserta didik tidak hanya menguasai pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis dan sikap inovatif.

Generasi milenial dikenal sebagai digital native, yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi baru. Oleh karena itu, integrasi teknologi dalam pembelajaran menjadi kunci penting dalam Kurikulum Merdeka. Penggunaan alat digital seperti e-learning, simulasi, dan aplikasi pendidikan membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi peserta didik. Selain itu, teknologi memungkinkan pembelajaran jarak jauh, yang sangat relevan di tengah situasi pandemi COVID-19. Namun, tantangan dalam penerapan Kurikulum Merdeka tidak bisa diabaikan. Tidak semua sekolah memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan sumber daya pendidikan yang memadai. Selain itu, pendidik perlu mendapatkan pelatihan yang memadai untuk mengimplementasikan kurikulum ini dengan efektif. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan sektor swasta, sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan kurikulum ini.

Membangun generasi milenial di era Kurikulum Merdeka memerlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak. Kurikulum ini menawarkan peluang besar untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi minat mereka dan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, generasi milenial dapat berkembang menjadi individu yang kompeten, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun