Mohon tunggu...
BEM FKIP UHAMKA
BEM FKIP UHAMKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

LEMBAGA EKSEKUTIF FKIP UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Wajib Simak! Berikut Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah

10 Juni 2024   11:36 Diperbarui: 10 Juni 2024   11:39 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Sinthya Wulandari (Bimbingan dan Konseling)

Kurikulum pendidikan di Indonesia senantiasa mengalami perubahan, hal ini dilakukan agar kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat dan relevan di setiap zaman. Saat ini Kurikulum 2013 telah berganti menjadi Kurikulum Merdeka yang mulai diimplementasikan pada sekolah-sekolah di Indonesia. Hal ini disebabkan munculnya banyak kesulitan para pendidik pada kurikulum sebelumnya, yaitu adminstrasi yang rumit dan terlalu banyak teori dibandingkan praktik. Sehingga, Kurikulum Merdeka dinilai lebih relevan diterapkan di zaman sekarang. Dikutip dari Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan tahun 2023 yang berjudul Kurikulum Merdeka dalam Perspektif Kajian Teori : Analisis Kebijakan untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Sekolah pada 18 Mei 2024 mengenai implementasi kurikulum merdeka, Kurikulum Merdeka dikonsepkan dengan banyak kebebasan terhadap sekolah dalam merancang dan mengembangkan pendidikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, potensi siswa dan tuntutan zaman. Kurikulum Merdeka berkembang secara bertahap sejak tahun 2020. Berikut pendapat Ananta dan Sumintono mengenai kurikulum merdeka: "Dalam proses pengembangannya, Kurikulum Merdeka telah melibatkan berbagai pembaruan dalam konteks kurikulum pendidikan, seperti penekanan pada pembelajaran aktif, berbasis proyek dan berpusat pada peserta didik".

Dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka di sekolah, siswa bukan lagi sebagai pembelajar pasif melainkan siswa diberikan ruang untuk melatih kreativitasnya dan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran di sekolah. Proses pembelajaran aktif yang dimaksud yaitu siswa terlibat secara aktif saat pembelajaran baik individu atau kelompok. Selain itu, siswa berkesempatan mempelajari dan mengimplementasikan konsep dan keterampilan dalam proyek yang dilakukan. Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran berpusat pada siswa yang dimaksud yaitu siswa secara aktif mengembangkan pengetahuan dan pemahaman melalui pengalaman langsung saat observasi atau praktikum. Dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, guru mengarahkan siswa untuk mengenali, menyimpulkan,pl dan mengevaluasi pengalaman yang didapatkan dan melalui dialog yaitu interaksi antar individu atau kelompok. Kemendikbud pada tahun 2020 mengatakan bahwa struktur Kurikulum Merdeka dipersiapkan untuk memberikan fleksibilitas dalam menentukan materi pembelajaran yang relevan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan para siswa.

Pemerintah telah mengangkat berbagai strategi dan sistem pelaksanaan pada Kurikulum Merdeka. Contohnya seperti pengembangan platform digital ID belajar yang berguna untuk memberikan akses pada beragam sumber dan alat bantu pada pembelajaran. Itu semua dirancang pada Kurikulum Merdeka dengan tujuan utama yaitu para siswa akan lulus dengan memiliki daya saing global, mampu untuk menghadapi berbagai tantangan zaman dan memiliki akhlak yang mulia. Beragam pertimbangan yang dilakukan untuk perubahan kurikulum tentu tujuan utamanya adalah untuk siswa. Maka dari itu, penting bagi para stakeholder di sekolah mempersiapkan diri dengan memperdalam pengetahuan untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka di sekolah.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun