Mohon tunggu...
BEM FKIP UHAMKA
BEM FKIP UHAMKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

LEMBAGA EKSEKUTIF FKIP UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akademia: Memaksimalkan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) Demi Kemajuan Pendidikan

7 Oktober 2023   16:52 Diperbarui: 7 Oktober 2023   16:56 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKADEMIA: MEMAMAKSIMALKAN TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN (AI) DEMI KEMAJUAN PENDIDIKAN

Perkembangan teknologi sampai dimana sebuah sistem mampu berpikir otomatis dalam pengolahan data atau algoritma yang kini disebut Kecerdasan Buatan / Artificial Intelegence (AI). Teknologi ini menjadi peluang bagi manusia dalam membantu segala sektor kehidupan, tidak terkecuali pendidikan.

BEM FKIP UHAMKA menggelar kegiatan diskusi bernama Akademia yang telah berlangsung total dua belas edisi. Pada edisi keduabelas inilah hasil kolaborasi dengan HIMATIKA UHAMKA dengan tema pemabahasan "Problematika Artificial Intelegence (AI) pada Dunia Pendidikan".

Muhammad Fathan Buhairi dan Muhammad Mahfud Siraj menjadi pemantik dalam diskusi kali ini, kemudian Ultami Ismayani yang akan memandu jalannya diskusi sebagai moderator. Total peserta mencapai 39 mahasiswa yang ikut bergabung sedari acara belum dimulai.

Akademia edisi ini bertempat di Lapangan Miring FKIP UHAMKA pada tanggal 9 Juni 2023. Cuaca yang cerah membuat banyak mahasiswa tertarik ikut pada kegiatan yang bertujuan untuk membudayakan literasi dan diskusi bagi mahasiswa FKIP UHAMKA.

Diskusi dimulai dengan sesi pembukaan oleh moderator, Ultami meminta peserta yang hadir untuk membaca esai terlebih dahulu yang dibuat oleh dua pemantik. Kemudian dilanjutkan oleh Fathan sebagai pemantik pertama

"Penggunaan Artificial Intelegence dapat memberikan permasalahan besar bagi kegiatan mendidik, sebab kemudahan yang diberikan menjadikan peserta didik menjadi serba instan dan tidak dapat menghargai proses pendidikan itu sendiri" Ujar Fathan.

Fathan yang cenderung tidak setuju dengan penggunaan AI pada proses pendidikan menambahkan, "Pendidikan bukan semata mengerjakan tugas, mendengar guru, atau ujian. Butuh pembentukan karakter tangguh dan disiplin yang harus dimiliki siswa untuk menghadapi dunia luas".

Berikutnya giliran pemantik kedua Mahfud untuk memberikan pantikan pada pembahasan kali ini, "Pada mulanya teknologi kecerdasan buatan diciptakan agar manusia mendapatkan sebuah sistem yang menjawab sebuah persoalan secara terstruktur dan sistematis."

"Bahkan sekarang perguruan tinggi, bapak ibu dosen telah menyadari adanya teknologi kecerdasan buatan dapat memberikan manfaat bagi proses mengajar di kelas, contohnya pembuatan soal operasi penjumlahan" Ucap Mahfud melanjutkan.

Dok. BEM FKIP UHAMKA
Dok. BEM FKIP UHAMKA

Setelah kedua pemantik memberikan pandangannya, Akademia berlanjut dengan sesi diskusi oleh para peserta. Pro dan kontra terkait penggunaan teknologi kecerdasan buatan menghiasi Akademia kali ini, peserta mengkaitkannya dengan kenyataan di lapangan.

Terdapat pendapat positif mengenai pembahasan ini, seorang peserta mengungkapkan "Guru harus menyadari bahwa kemajuan tidak dapat dibendung, guru lebih baik mengupayakan agar peserta didik dapat memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan ini"

Selain itu, peserta lain menanggapi "Apabila kecerdasan buatan ini tidak dianalisis, maka kelak bangsa Indonesia akan tertinggal oleh bangsa lain yang lebih mampu menyadari hidup berdampingan dengan kecerdasan buatan. Contoh sederhananya siswa dapat belajar mandiri melalui AI."

Kemudian diskusi selesai dengan beberapa tanggapan, moderator menutup Akademia kali ini, seraya kedua pemantik memberikan kalimat penutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun