Mohon tunggu...
BEM FKIP UHAMKA
BEM FKIP UHAMKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

LEMBAGA EKSEKUTIF FKIP UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akademia: Karena Perempuan dan Pendidikan Ciptakan "Habis Gelap Terbitlah Terang"

7 Oktober 2023   03:00 Diperbarui: 7 Oktober 2023   03:05 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AKADEMIA: KARENA PEREMPUAN DAN PENDIDIKAN CIPTAKAN "HABIS GELAP TERBITLAH TERANG"

Perempuan memiliki andil penting dalam keberhasilan pendidikan. Pernyataan ini bukanlah sebuah klise atau nasihat belaka, melainkan catatan sejarah menyebutkan peran perempuan dalam dunia pendidikan secara luas, ataupun fakta empiris keberhasilan perempuan dalam mendidik.

BEM FKIP UHAMKA kembali mengadakan kegiatan diskusi bernama Akademia dengan menggandeng HIMA PAUD UHAMKA, dengan kerja sama ini genap sudap akademia berlangsung selama 10 kali di kampus FKIP UHAMKA.

Tema yang diusung pada akademia kesepuluh ialah "Peran Perempuan dalam Pendidikan", dengan kedua pemantik yaitu Reznu Altifan dan Cici Sintia, serta moderator yang akan memandu bernama Siti Dilfa. Kedua pemantik yang memiliki dua pandangan genre dapat berkolaborasi dalam diskusi ini nantinya.

Kegiatan dilakukan di Lapangan Miring FKIP UHAMKA pada 26 Mei 2023, dengan total peserta mencapai 29 masa. Peserta didominasi oleh kaum perempuan yang dahaga akan mengungkapkan keresahan sebagai perempuan, selain itu juga beberapa kaum pria yang mencoba memberikan perspektifnya.

Diskusi diawali oleh Reznu selaku pemantik pertama, ia mencoba memaparkan terkait kritiknya terhadap budaya merendahkan perempuan yang harus segera ditinggalkan. Selain itu juga memberikan pernyataan bahwa pendidikan membutuhkan perempuan dalam prosesnya.

"Tidakah suatu bangsa dapat mencapai tujuan pendidikannya ketika terdapat campur tangan sosok wanita yang lembut dan tulus, bukan semata hanya sosok lelaki yang dianggap kuat dan hebat. Pendidikan perlu wanita, dan wanita perlu pendidikan agar semakin berperan dalam membangun bangsa" Ujarnya.

Kemudian ia menambahkan, "dilihat dari aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi Indonesia masih memerlukan perbaikan, bahkan tertinggal oleh negeri tetangga. Beberapa upaya harus didorong secara bersama-sama salh satunya peran guru mendidik secara adil".

Akademia dilanjutkan dengan sesi pemantik kedua yaitu Cici. Sebagai perempuan ia mengutarakan kegusarannya selama ini terhadap perlakuan tidak adil bagi diri dan kawan-kawannya. Ia mengajak agar perempuan lebih percaya diri dalam menghadapi dunia.

"Perempuan tidak boleh terlena dengan kecantikan fisik yang terus dituntut, kita (perempuan) harus membekali diri dengan pendidikan yang pantas agar tidak memperoleh perlakuan seenaknya oleh para kaum pria; ayah, suami, dan lainnya" Ujarnya.

"Kaum perempuan memiliki peran penting dalam mendidik seorang anak, yang nantinya anak tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan bangsa. Siklus inilah yang perlu diketahui oleh perempuan guna memotivasi untuk belajar dan terus belajar" Tambahnya dengan lantang. 

BEM FKIP UHAMKA
BEM FKIP UHAMKA

Diskusi kemudian berjalan dengan para peserta diberikan kesempatan mengutarakan pendapat atau pertanyaan. Peserta antusias dalam meramaikan diskusi terkait peran perempuan dalam pendidikan ini, tidak hanya dari kaum perempuan melainkan juga lelaki.

Seorang berpendapat, "Nabi Muhammad SAW bahkan menyebutkan sosok ibu tiga kali ketika ditanya oleh seseorang tentag orang yang harus dicintai, bukankah ini memang pertanda bahwa sosok perempuan begitu dimuliakan. Kemulian ini bukan bearti pembatasan terhadap akses pendidikan".

"Kesetaraan sebenarnya masih menjadi perdebatan yang rumit dalam berbagai diskusi, bagaiamana kesetaraan dapat terjadi ketika terdapat kasus perempuan memandang suatu pekerjaan hanya miliki lelaki contoh kuli bangunan. Kesetaraan dipandang bias dan rawan akan ketimpangan". Ujar peserta.

Beberapa pendapat telah tersaji akhirnya Akademia harus ditutup dengan kesimpulan oleh moderator dan juga kalimat penutup dari kedua pemantik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun