Mohon tunggu...
BEM FKIP UHAMKA
BEM FKIP UHAMKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

LEMBAGA EKSEKUTIF FKIP UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

AKADEMIA: Pandemi Menyerang, Pendidikan Dikorbankan

31 Maret 2023   17:00 Diperbarui: 31 Maret 2023   16:58 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sektor pendidikan menjadi salah satu bidang yang terkena dampak besar dari kehadiran Pandemi. Pembelajaran yang diubah dari pembelajaran di kelas menjadi pembelajaran di ruang maya menimbulkan dampak bagi instrumen yang berproses didalamnya.

BEM FKIP UHAMKA kembali menyelenggarakan AKADEMIA, sebuah kegiatan diskusi yang dihadiri oleh mahasiswa aktif membahas seputar pendidikan. AKADEMIA edisi kelima ini tersaji dengan tema diskusi “Kondisi Pendidikan Pasca Pandemi Di Indonesia”

Kerjasama AKADEMIA kali dilakukan bersama HIMAWARI FKIP UHAMKA, dengan menghadirkan kedua pemantik dan satu moderator. Pemantik pertama yaitu Muhammad Filzarifady selaku Ketua Bidang Akademik HIMAWARI FKIP UHAMKA, pemantik kedua Shafa Zahra selaku anggota bidang Keilmuan BEM FKIP UHAMKA.

Diskusi juga dipandu oleh Amira Nurfa selaku Wakil Ketua Umum HIMAWARI FKIP UHAMKA yang berperan sebagai moderator. AKADEMIA diselenggarakan pada hari Rabu, 29 Maret 2022. Bertempat di Lapangan Miring FKIP UHAMKA, dan dihadiri oleh 25 mahasiswa aktif.

“Pemerintah Mengeluarkan Kebijakan agar pembelajaran dilakukan di rumah, awalnya pembelajaran (online) sulit dilakukan karena belum terbiasa” Ujar Filza dalam memantik sekaligus membuka sesi awal diskusi.

Lebih lanjut. “Salah satu permasalahannya yaitu pergeseran peran guru dan orang tua dalam proses pendidikan”.

Filza memiliki pandangan bahwa pendidikan yang terjadi secara online memiliki beberapa permasalahan, namun masalah utama yakni pergeseran peran guru dan orang tua. Jika dahulu siswa selama di kelas siswa lebih dekat dengan guru, kini pembelajaran di rumah justru orang tua berperan lebih dekat.

Sesi kemudian giliran pemantik kedua, Safa memberikan pandangannya terkait pendidikan setelah pandemi.

“Ketika kita (siswa dan mahasiswa) mulai merasa nyaman dengan pembelajaran online, kita diminta untuk memulai secara offline. Tentunya hal ini memerlukan waktu kembali dalam proses pembelajaran dan berdampak pada proses hasil pembelajaran.”, Ujar Safa.

Lebih lanjut ia berpendapat, “Salah satu hambatan dalam proses pembelajaran daring ialah ketersediaan fasilitas seperti handphone bahkan kuota”.

Permasalahan yang timbul ketika proses pembelajaran yang dilakukan secara offline yakni diperlukan waktu kembali bagi peserta didik maupun pendidik dalam membiasakan diri kembali. Ini menjadi tugas bersama agar pendidikan kembali berjalan secara efektif untuk mencapai tujuannya.

AKADEMIA kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi, peserta memiliki kesempatan untuk menanggapi, menambahkan, atau bertanya dengan tujuan diskusi lebih interaktif.

Dokpri
Dokpri

Salah seorang peserta memberikan informasi, “Terdapat istilah “Lost learning” artinya kondisi penurunan hasil pendidikan  terjadi dari dampaknya adanya pemaksaan kondisi daring ke luring, dan selanjutnya ini menjadi permasalahan. Bisa dilihat dari masalah kedisiplinan yang kurang dapat dipelajari ketika online.”

Peserta lain pun menambahkan, “Siswa mengalami kultural shock terjadinya degradasi moral karena kurangnya pendampingan terhadap siswa. Sebelum pandemi pun terjadi banyak degradasi moral akibat dari adanya pendidikan ala feodal “.

Pendapat tersebut diartikan bahwa baik sesudah atau sebelum pandemi sebenarnya pendidikan di Indonesia tidak berbeda jauh. Masalah terbesar yang dapat terlihat yaitu degradasi moral yang memupuk dalam karakter siswa Indonesia.

Kemudian diskusi berlanjut, hingga akhirnya ditutup oleh moderator dengan memberikan kesimpulan dan penguatan. Apresiasi juga diberikan karena di tengah puasa dan kondisi cuaca hujan yang deras tidak menurunkan atensi mahasiswa dalam berdialog intelektual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun