Di sisi lain, para warga juga diajarkan untuk membuat sari kulit salak dalam bentuk seperti teh celup. Untuk pembuatan dalam bentuk seperti teh celup, kulit salak yang crunchy tadi diblender kasar.
Lalu, dimasukkan kedalam kantong teh celup, dan di press menggunakan alat press. Selanjutnya adalah proses packing. Pada saat proses packing ini, sari kulit salak dalam bentuk teh celup dimasukkan kedalam kemasan, dan di-press lagi, tetapi kali ini yang di press adalah kemasannya. Hal ini bertujuan agar daya simpan sari kulit salak tahan lama hingga beberapa bulan.
Sebelum mengakhiri kegiatan, seperti kegiatan sebelumnya, produk yang sudah di packing tadi dibagikan kepada warga yang mengikuti pelatihan. Warga sangat senang ketika diberi produk dari hasil pelatihan. Setelah itu, dilakukan foto bersama antara warga, pemateri, dan pengurus BEMFA MIPA.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI