Mohon tunggu...
bem bewa
bem bewa Mohon Tunggu... -

Cikarang tea..............

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Free Sex?

30 Oktober 2011   12:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:17 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Free Sex atau seks bebas terus bergulir di kancah gaya hidup modern, seakan tak ada kekuatan yang mampu menghalanginya.

Hukum, agama, dan semua nilai dan kebiasaan tradisional pun tak berdaya dilabraknya.

Setelah sekian lama seks menjadi sesuatu yang terlarang, identik dengan dosa dan jahat, kini hampir tak ada sesuatu yang tidak berbau seks. Hasrat manusia akan kebebasan seolah mendapat wadah untuk berekspresi melalui perilaku free sex. “Seks adalah bagian dari diriku, dan aku bebas untuk menggunakan semauku”, barangkali begitu logikanya. “Aku suka, kamu mau.Tak ada yang terpaksa, why not?”, alasan yang lain. Keputusan ditangan mu. Bagaimana menurutmu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun