Pelatihan Tanggap Bencana merupakan program kerja yang dijalankan oleh Bidang Lingkungan Hidup BEM Undip yang berisi penjelasan materi dan praktik yang berkaitan dengan kebencanaan. Tujuan diadakannya Pelatihan Tanggap Bencana adalah untuk memberikan pengarahan serta wawasan kepada generasi muda terkait kebencanaan yang meliputi tahapan pra bencana (sebelum terjadinya bencana), terjadinya bencana, dan pasca bencana (setelah terjadinya bencana). Dengan begitu, diharapkan para peserta dan juga panitia dapat lebih mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kebencanaan agar jika sewaktu-waktu terjadi bencana, peserta dan panitia yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menjadi garda terdepan dalam menangani bencana.Â
Pelatihan Tanggap Bencana memiliki dua rangkaian, yaitu Pelatihan Tanggap Bencana yang pertama disebut dengan PTB dan untuk Pelatihan Tanggap Bencana yang kedua disebut dengan PTB#2.  Peserta yang mengikuti kegiatan PTB#2  terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa di Universitas Diponegoro, siswa Sekolah Menengah  Atas , dan mahasiswa di luar Undip, seperti Unnes dan Polines.Â
PTB Pertama dilakukan secara daring  melalui zoom meeting pada tanggal 11 Juni 2022, sedangkan PTB#2 dilakukan secara luring atau langsung di ruang Aula Kecamatan Tembalang yang berlokasi di Jl. Kol H Iman Soeparto No. 1, Bulusan, Tembalang, Bulusan, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50277 pada tanggal 02 Oktober 2022.Â
Perbedaan antara PTB#2 dengan PTB terletak pada konsep acara dan juga materi yang diberikan oleh narasumber. PTB pertama berfokus pada materi mengenai kebencanaan secara umum dan membahas persiapan untuk menjadi relawan. Kegiatan Pelatihan Tanggap Bencana pertama diadakan secara daring yang mana berbeda dengan PTB #2.
PTB #2 membahas materi penanganan bencana secara rinci, yaitu manajemen dapur umum, trauma healing, dan pertolongan pertama yang dilakukan langsung (Praktik langsung dengan peserta). Perbedaan konsep acara PTB dengan PTB #2 yaitu PTB #2 dilaksanakan secara langsung. Selain ilmu, wawasan, konsumsi, dan relasi yang baik, para peserta yang mengikuti kegiatan ini juga mendapatkan hadiah kenang-kenangan dari panitia berupa tanaman kaktus kecil yang cocok untuk digunakan sebagai hiasan dan mempercantik ruangan.
Dengan adanya kegiatan ini. Panitia berharap agar generasi Z, mahasiswa, dan kaum Milenial dapat menerapkan dengan baik ilmu yang sudah diperoleh jika suatu saat terjadi bencana di daerah sekitar tempat tinggal. Contohnya dengan membantu evakuasi dan mengarahkan masyarakat ke tempat atau daerah disekitar yang lebih aman dari bencana. Sebagai generasi yang hidup pada era digital, mahasiswa dapat memberikan kabar dan situasi terkini kepada rekannya terkait kondisi daerahnya yang sedang terkena bencana agar rekan-rekannya dapat mengetahui bahwa daerah tersebut sedang terjadi bencana. Dengan adanya informasi yang cepat, proses evakuasi dan bantuan dari pihak luar dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H