Latar belakang penulisan ini adalah pengamatan penulis pada pengelolaan sekolah selama penulis menempuh pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah. Kebetulan saja tempat penulis menempuh pendidikan menurut orang-orang adalah sekolah unggulan. Terbersit saja secara aneh dalam pikiran penulis apa yang membedakan sekolah penulis dengan sekolah yang lain kenapa kedua orang tua penulis selalu memaksa penulis mendaftar disekolah tersebut. Bukankah sekolah itu sama saja ada gedung, guru, peserta didik, dan buku-buku penunjang pembelajaran lalu apa yang berbeda? Sebuah pertanyaan yang menggelitik.
Setelah menempuh pendidikan tinggi di jurusan Administrasi Pendidikan lambat laun pertanyaan itu mulai terjawab berdasarkan teori-teori manajemen pendidikan ternyata yang membedakan adalah gaya manajerial masing-masing kepala sekolah yang berbeda. Nah timbul pertanyaan baru lagi kenapa tiap kepala sekolah memiliki gaya manajerial yang berbeda-beda harusnya mereka sama-sama paham dan mengerti dalam mengelola sekolah karena mereka memiliki latar belakang yang sama. Tapi kenyataannya tidak demikian walaupun memiliki latar belakang yang sama tingkat pemahaman kepala sekolah berbeda-beda karena adanya situasi dan kondisi sekolah dan pemahaman kepala sekolah itu sendiri terhadap kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah.
Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk mengelola sekolah. Tugas tambahan nah inilah yang sedikit perlu dikaji secara dalam mengapa ada tugas tambahan kenapa tidak langsung saja guru yang telah memenuhi syarat untuk ditingkatkan jabatannya sebagai kepala sekolah. Proses adaptasi ketika seorang guru ditunjuk sebagai kepala sekolah pasti akan ada situasi yang belum ditata dengan baik maka perlu adanya pelatihan-pelatihan bagi guru tentang manajemen pendidikan yang difokuskan pada pengelolaan sekolah sehingga ketika mereka diberi tugas tambahan mereka sudah siap dan paham tentang bagaimana harusnya mengelola sekolah. Atau yang paling ekstrem adalah kepala sekolah adalah orang-orang lulusan administrasi atau manajemen pendidikan jika pemerintah mau memberi dasar hukum yang kuat dalam pembaharuan pendidikan nasional.
Oleh: Bagus Rachmad Saputra
