Social Distancing in Hospital.
Peningkatan kasus Covid-19 yang terus meningkat, pemerintah meminta isolasi pasien corona di rumah sakit untuk mencegah penularan corona sesama anggota keluarga. Namun bagaimana jika terpaksa bisa isolasi mandiri di rumah.
Orang yang terinfeksi virus corona bisa menjalankan isolasi mandiri di rumah tanpa menularkan ke anggota keluarga yang lain. Untuk mencegah penularan corona sesama anggota keluarga, setiap orang harus memperhatikan berbagai ketentuan.
Thea van de Mortel, Profesor, Perawat, dan Deputi Kepala Sekolah Keperawatan dan Kebidanan di Griffith University berbagi sejumlah tips cara mencegah penularan corona di rumah melalui laman the Conversation.
Pertama-tama, perlu dipahami pola penyebaran SARS-CoV-2 -virus penyebab Covid-19. Virus ini dapat menyebar lewat beberapa cara, yakni:
- Orang yang terinfeksi bernapas lalu melepaskan tetesan yang telah terinfeksi melalui bernapas, bicara, batuk, maupun bersin.
- Orang yang tidak terinfeksi menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi tetesan dari orang yang terinfeksi, kemudian orang tersebut menyentuh mulut, hidung atau makanan. Partikel virus bisa tetap menginfeksi ketika sudah mengenai permukaan selama beberapa waktu.
- Partikel aerosol kecil yang tertinggal di udara.
Seseorang yang terjangkit Covid-19 harus tetap jaga jarak dengan orang lain.
Berikut lima cara menjaga jarak agar tidak terlalu dekat dengan yang lain dan mencegah penularan corona di rumah:
1. Isolasi dan ventilasi.
Pengidap Covid-19 memiliki ruangan dan kamar mandi sendiri untuk meminimalisasi kontak dengan orang lain agar manusia tidak berkontak fisik dengan yang lainnya. Hal ini perlu diterapkan terhadap orang-orang yang lebih berisiko, seperti orang tua atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Selain itu, semakin baik ventilasi ruangan akan semakin rendah risiko penularan.
2. Jaga jarak dan selalu menjaga kebersihan pribadi.
Semua orang di dalam rumah -terutama orang yang terinfeksi Covid-19, harus menerapkan protokol kebersihan pernapasan yang baik dan mengatur jaga jarak. Hal tersebut antara lain dapat dilakukan dengan cara menutup mulut ketika batuk atau bersin, serta membuang tisu yang sudah terpakai secara aman.
3. Hindari kontak fisik yang berdekatan dan berbagi.
Menjaga jarak jauh atau social distancing dan hindari berbagi barang-barang pribadi. Misalnya berbagi perlengkapan mandi, perlengkapan makan, dan lainnya, bersama pengidap Covid-19. Jika akan menggunakan peralatan makan yang sebelumnya dipegang pengidap Covid-19, gunakan sarung tangan untuk mengambilnya. Sebelum memakai, cucilah alat tersebut dengan air panas dan deterjen sebelum digunakan lagi. Objek yang tidak bisa dicuci dapat dilap menggunakan disinfektan.
4. Membersihkan Permukaan.
Permukaan yang telah disentuh pengidap Covid-19 perlu dicuci secara harian menggunakan air sabun hangat, diikuti dengan cairan disinfektan. Beri perhatian lebih pada permukaan-permukaan yang sering digunakan bersama, seperti gagang pintu, saklar lampu, toilet, dan lainnya..
5. Merawat pengidap Covid-19 dengan jarak yang aman.
Merawat seseorang yang terinfeksi Covid-19 dengan jarak yang tidak terlalu dekat, pastikan pasien mengonsumsi makanan bergizi dan minum cukup air. Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting, terutama jika pasien mengalami demam, demi menggantikan cairan yang hilang lewat keringat.
Selalu waspada dari covid-19 terutama selalu jaga jarak di rumah sakit, pesan ini dianjurkan kepada seluruh masyarakat dan youngster di Indonesia.
#StopTheSpread #JagaJarak #SocialDistancingatHospital #StayHealthy #RumahSakit #Covid-19
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H