Mohon tunggu...
Belva Saskia Permana
Belva Saskia Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Runtuhnya Moral Remaja Milenial

7 Desember 2021   22:58 Diperbarui: 7 Desember 2021   23:13 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita ketahui bahwa sekarang Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Era globalisasi ini memberikan banyak perubahan bagi kita selaku makhluk hidup. Dampak dari globalisasi sangat banyak sekali, dari mulai pengaruh dampak positif hingga pengaruh dampak negatifnya. Salah satu dampak dari era globalisasi adalah semakin majunya teknologi. Teknologi yang semakin maju ini juga memberikan dampak negatif terhadap remaja masa kini. 

Masa remaja ini merupakan masa perkembangan, jadi pada usia remaja mereka cenderung lebih labil, mereka sering merasa kebingungan dan sedang mencari jati dirinya,  mereka bukan anak-anak lagi namun belum bisa dikatakan sebagai orang dewasa. Dengan begitu remaja perlu memahami norma sosial agar mereka bisa bijak dalam melakukan kehidupan sosial, khususnya dalam penggunaan teknologi yang dapat berpengaruh terhadap nilai moralnya.

Dari kemajuan teknologi (IPTEK) ini membuat berbagai informasi mudah di akses oleh setiap orang, dari mulai anak kecil hingga orang dewasa. Hal ini dapat mempengaruhi moral anak, khususnya pada remaja. Moral merupakan nilai dan norma yang menjadi pegangan individu atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku (Bertens, 2004). Saat seorang remaja memiliki kendali yang buruk terhadap dirinya maka ia akan melakukan tindakan yang buruk. Mereka bisa melakukan tindakan yang menyimpang seperti perilaku seks bebas, narkoba, minuman alkohol dan lain sebagainya. Tentunya ini sangat merusak moral para remaja milenial.

Menurut Fayumi dan Agus dalam Rachman (2014) pada masa remaja atau masa transisi ini mereka akan mengalami kebingungan dan ketidakpastian, dan juga mendapat banyak godaan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Maka dari itu pergaulan remaja harus diawasi oleh keluarga sendiri dan lingkungan sekitar. Jika pergaulan remaja tidak diawasi maka akan terjadi banyak kenakalan remaja, ini dapat mengakibatkan menipisnya moral pada remaja, padahal generasi saat ini merupakan generasi harapan bangsa yang akan menentukan baik atau buruknya bangsa Indonesia kedepannya.

Pada masa kini banyak sekali anak remaja yang melakukan perbuatan tercela ini bisa dikatakan sebagai rusaknya moral anak remaja milenial saat ini. Akhir-akhir ini banyak sekali remaja yang melakukan hubungan seks bebas, mengkonsumsi obat-obatan, mengkonsumsi minuman keras, dan lain sebagainya. Perilaku ini dapat merugikan banyak orang (diri sendiri dan juga merugikan orang lain). 

Contohnya sekarang banyak kasus anak sekolah yang melakukan hubungan bebas dengan pacarnya, banyak anak sekolah yang pesta mabuk-mabukan, banyaknya terjadi tawuran antar pelajar, hilangnya rasa sopan peserta didik kepada gurunya. Ini merupakan pengaruh dari teknologi juga, para remaja melihat dari media sosial maupun media masa. Banyak budaya-budaya barat yang masuk kedalam internet, seperti gaya pacaran orang barat, gaya pakaian dan lain sebagainya. Ini mengakibatkan remaja-remaja milenial di Indonesia meniru gaya-gaya budaya barat.

 Orang tua sebagai objek harus bisa membentengi perilaku menyimpang tersebut, orang tua harus melakukan penegasan terhadap anak-anaknya agar anaknya tidak melakukan perbuatan tercela yang merusak moralnya. Orang tua juga harus memberikan edukasi terhadap anaknya bahwa pentingnya kita memiliki moral yang baik untuk kehidupan kedepannya. Anak harus diajarkan pendidikan karakter sejak dini, anak juga harus pintar dalam bergaul dengan lingkungan pertemanannya, orang tua harus mengawasi anaknya dalam memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar, dan tidak lupa juga dengan pentingnya pendidikan keagamaan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada anak.

Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa moral anak remaja saat ini mengalami penurunan yang sangat signifikan, banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan pada remaja-remaja saat ini. Mereka kehilangan adab-adab yang baik. Moral/adab sangat penting dibentuk sejak dini agar mereka bisa memahami nilai-nilai norma sosial dalam menjalani kehidupan. Dalam menghadapi kasus ini peranan orang tua dan lingkungan sekitar sangatlah penting agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan kasus kriminalitas serta tindakan asusila.

Dengan begitu generasi muda harus diberi arahan agar memiliki moral yang baik, karena kehidupan bangsa Indonesia akan dipengaruhi oleh generasi muda saat ini. Jika mereka tidak memiliki moral yang baik, maka ini akan menjadi penghambat bagi kemajuan bangsa Indonesia. Dan sebaliknya, jika generasi muda saat ini memiliki moral, akhlak, dan adab yang baik maka akan terwujudnya Indonesia yang maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun