Mohon tunggu...
Belvana Sarah
Belvana Sarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan mahasiswa program studi teknik sipil 2023 Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waduk Jatigede Pasca Penggenangan: Sukses Merangkul Perubahan Atau Gagal Membangun Masa Depan?

29 September 2024   09:26 Diperbarui: 29 September 2024   09:31 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waduk Jatigede sebagai salah satu proyek infrastruktur besar di Indonesia mempunyai dampak yang signifikan terhadap ekosistem yang sudah ada sebelum dibangun. Restorasi ekosistem merupakan tantangan yang harus diatasi, karena banyak tumbuhan dan hewan asli yang tersembunyi. Solusi efektif adalah restorasi tanaman bawah air.

Penanaman kembali spesies tanaman asli di sekitar waduk dapat membantu memulihkan habitat yang hilang dan menyediakan rumah bagi berbagai spesies. Program ini harus melibatkan masyarakat lokal untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan inisiatif ini. Melalui pelatihan dan lokakarya, kami dapat mengedukasi masyarakat  tentang  keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Partisipasi masyarakat bertujuan untuk menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan hidup.

Selain itu, pembuatan cagar alam di sekitar Waduk Jatigede bisa menjadi langkah strategis. Cagar alam ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penelitian untuk memantau perkembangan ekosistem, tetapi juga sebagai suaka bagi spesies yang terancam punah. Dengan berkolaborasi dengan lembaga penelitian, data yang diperoleh dapat digunakan untuk mengembangkan strategi perlindungan yang lebih efektif. Mendidik masyarakat tentang manfaat ekosistem juga penting.

Melalui pendekatan terpadu ini, Waduk Jatigede diharapkan  tidak hanya menjadi sumber air dan energi, namun juga menjadi contoh pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Langkah-langkah ini memastikan bahwa dampak pembangunan tidak bersifat tidak baik, namun berkontribusi terhadap perlindungan alam dan penghidupan masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun