Kami melewati Desa Kepuhlegundi, hingga akhirnya sampai pada Balai Desa Kepuhteluk. Kami disambut oleh beberapa aktor atau penduduk penting yang berwenang di Desa Kepuhteluk. Diberikan berbagai suguhan seperti minuman es jeruk manis dengan agar-agar dan nasi ayam yang terhitung sebuah kemewahan pada Pulau Bawean. Ayam jarang diternak oleh penduduk, sebab sebagian besar penduduk memilih untuk menjadi nelayan. Kami berfoto dan bergegas menuju pondokan Desa Kepuhteluk lalu membongkar muatan yang dibawa oleh penduduk Desa Kepuhteluk.
Setelah menaruh barang, kami langsung berbaur dengan warga sekitar yang sangat ramah. Berbincang-bincang tentang keadaan desa sebentar, kami langsung disuguhi makanan ringan khas Pulau Bawean, yaitu Kerupuk Bibir Merah dan Kerupuk Lengko. Kami diberikan sambutan hangat oleh warga sekitar dengan bercengkrama santai bersama di depan pondokan, hingga tengah malam.Â
Setelah malam tiba kami siap tidur, dan siap untuk melakukan tugas kami 50 hari kedepan. Impresi dan persepsi kami sangat baik terhadap keadaan di Desa Kepuhteluk yang memberikan kami sapaan hangat dan suasana yang nyaman untuk kami. Ke depannya, semoga kami diberikan kemudahan untuk menjalankan program-program yang akan kami lakukan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H