Mohon tunggu...
Yobelta Kristi
Yobelta Kristi Mohon Tunggu... -

Hari yang cerah untuk terus mempercayai apa yang belum terlihat dan terus menuliskan apa yang tak terucap.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merah, Hitam dan Putih

15 Maret 2014   10:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang sebenarnya terjadi

ketika kau merasa sendiri

Kau adalah si merah

Yang tertumpah di antara hitam dan putih

Apa yang sebenarnya terjadi

ketika kau memang si merah

Namun mereka tak menganggapmu searah?

Itu sebuah anomali.

Yang mereka tak pernah bisa mengerti

Bahkan tidak untuk dipercayai

Karena hanya hitam dan putih yang mereka pahami

Tak pernah yakin bila ada yang lain

Apa yang sebenarnya terjadi

Ketika kau merasa menjadi yang terkecil

Di antara mereka yang terbesar

Seolah kalah tanpa sebuah perlawanan

Dan bila si merah memang yang terkecil

Kenapa mereka menganggapnya mustahil?

Ini riil! Itu tidak mustahil!

Hitam dan putih butuh merah

Untuk membuatnya tampak cerah

Meski hanya secercah

dan terlihat tak searah

Namun apa itu salah?

Karena apa yang akan terjadi

bila merah adalah sang bintang?

Bila dia-lah yang menerjang langit malam

Serta membawa sepucuk harapan

Demi hari depan yang penuh keajaiban

Mengatasi segala kenormalan

di atas hitam dan putih yang menjemukan

bagi kau yang berdiri

di atas merah, biru, jingga, hijau, ungu, dsb

tataplah dunia dan tunjukkan pada mereka semua

pelangi selalu tampak lebih indah mengatasi awan mendung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun