TUGAS PSIKOLOGI MANAJEMEN
Rangkuman Virtual Port Visit & Maritime Leadership Webinar 2020
Dosen Pengampuh : Dr. Nugroho Dwi Priyohadi, M.Sc.
Disusun Oleh :
1.Abdulloh Zubayri
2.Ahmad Delya F.
3.Ayu Mega Simanungkalit
4.Belsianus Bateron
5.Ferianto Ari Yudha
6.M. Dicky Darmawan
7.Meri Yanti
8.Nurita Sari
9.Rizky Abadi
10.Shovy Mutiara Hiqmah H.
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI BISNIS
SEKOLAH TIGGI ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KEPELABUHAN
"BARUNAWATI" SURABAYA
TAHUN 2020
NARASUMBER 1
Prof. Dr. Fendy Suhariadi, MT.
(Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya)
"Kepemimpinan Transformasi di Dunia Industri"
Nama dari maritime leadership sendiri dibuat di San Diego, California USA yang bergerak di bidang organisasi, kepemimpinan dan pelayaran. Mereka memberikan pelatihan berlayar, penyegaran, pendampingan dan pengembangan kepemimpinan untuk orang-orang dari berbagai usia dan latar belakang.Â
Penerima program ini termasuk anak-anak asuh, remaja berisiko, menteri, siswa sekolah menengah, pejuang yang terluka, dan pramuka. Latar belakang perlunya kajian maritime leadership di Indonesia :
Masih banyak masyarakat yang belum akrab dengan dunia maritime
- Port and shipping industry vs fisheries
- Â Regulator vs operator
- Â Swasta vs BUMN
- Â Multiple role dari banyak alat negara dan pebisnis dilapangan
- Â Perlunya lintas komunikasi untuk edukasi dari semua asosiasi
- Â Perlunya uji dan pelatihan leadership diatas kapal berlayar.
Untuk menghubungkan, menyegarkan, dan memberdayakan para pemimpin dalam lingkungan laut yang kaya spiritual dan alami.Manjakan diri Anda dengan orang-orang yang berpikiran sama dan alami yang terbaik dari kehidupan.Â
Dengan setiap napas, abadikan momen tak terlupakan lainnya dan bersantailah. Buang kekhawatiran di masa lalu dan hirup udara yang tidak terganggu untuk memanjakan diri dan diremajakan di surga yang riang dan tak terlupakan ini. Berlayar bersama dengan ragam permainan dilaut, di pantai, melatih kepemimpinan yang sebenarnya.
IMLI -- 18 (Indonesia Maritim Leadership Institute) punya harapan edukasi untuk masyarakat awam terhadap dunia laut, kemaritiman, bisnis pelabuhan dan pelayaran, pengenalan organisasi regulator maupun operator dan kelak mampu bersinergi dengan praktisi - akademis -- government, yang lazim dikenal sebagai Triple Helix.
Leadership at sea, asumsi berdasarkan pengalaman praktisi :
- Laut adalah dunia keras yang bisa untuk uji nyali dan kepemimpinan
- Kapal dapat dihantam gelombang ataumenggunakan gelombang untuk mendorong kapal
- Kepemimpinan dikapal mencerminkan distribusi tugas spesifik, dimana loyalitas dan taat prosedur akan mengamankan pelayaran (safety at sailing)
- Komunikasi antara captain, chef kepala kamar mesin, ABK, dan crew kapal adalah sebuah organisasi nyata yang berisiko sukses selamat atau kapal tenggelam
- Dalam zoan tertentu, tetap perlu pilotage at sea sebagai advisor (pemandu di laut).
Leadership at shipping and port management :
- Â Proses bisnis di organisasi operator pelabuhan/terminal
- Â Proses bisnis di organisasi pelayaran
- Â Pengenalan asosiasi di dalamnya
- Â Peran regulator, operator, vendor, dan stake holder lainnya
- Â International trade through shipping.
Triple Helix
Government atau pemerintah adalah sekelompok orang yang mengatur sebuah komunitas atau unit. Mereka menetapkan dan mengelola kebijakan publik dan kekuasaan eksekutif, politik dan berdaulat melalui bea cukai, lembaga, dan hukum dalam negara.
Private
University.
Kesimpulannya bahwa Indonesia maritime leadership perlu dikembangkan secara lebih serius, segmen bisa meluas dikalangan akademisi, praktisi atau public serta sinergi antara akademisi, praktisi dan goverment
1.Pengertian Krisis
Krisis /kri*sis/ a 1 keadaan yang berbahaya (dalam menderita sakit); parah sekali; 2 keadaan yang genting; kemelut; 3 keadaan suram (tentang ekonomi, moral, dan sebagainya).
Krisis didefinisikan dalam kamus perguruan tinggi baru webster sebagai "waktu keputusan" waktu yang tidak stabil atau krusial yang hasilnya akan membuat perbedaan yang menentukan menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Devlin (2007), "krisis" adalah waktu yang tidak stabil bagi organisasi, dengan kemungkinan berbeda untuk hasil yang tidak diinginkan. hasil yang tidak diinginkan ini dapat mengganggu operasi normal organisasi, dapat merusak garis bawah dapat membahayakan citra publik yang positif, atau dapat menyebabkan media tertutup atau kekacauan pemerintah.
Secara umum krisis dapat digambarkan sebagai sebuah kejadian / momen tidak stabil yang tidak diharapkan dan berpotensi menimbulkan terjadinya kekacauan serta perubahan yang mengancam. Adapun tiga elemen umum untuk mendefinisikan krisis adalah ancaman bagi organisasi, unsur kejutan, dan keputusan dalam waktu singkat.
2.Tipe-Tipe Krisis
A.Nonphysical damage krisis
- Â Produk issue : kredibilitas, cacat, rusak,tidak aman
- Â Persepsi negative masyarakat terhadap perusahaan kita
- Â Market shift
- Â Masalah keuangan
- Â Masalah hubungan industrial
- Â Serangan terhadap ruangan kerja
- Â Masalah internasional seperti pandemic, fluktuasi cuaca.
B.Physical damage disasters
- Â Kejadian alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, badai
- Â Kecelakaan seperti kebakaran, kebocoran, listrik tidak stabil
- Â Tindakan yang disengaja seperti ledakan bom dan pembakaran.
3.Srategi Penanganan Krisis
- Â Tentukan krisis yang terjadi berdasarkan pendekatan person-base approach atau system base approach
- Â Identifikasi probabilitas kesalahannya
- Â Memutuskan penyebab krisis
- Â Tangani segera.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI